Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 24 dewan pimpinan cabang dan pimpinan anak cabang PDI Perjuangan di Sulawesi Selatan menolak Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang yang juga kader Golkar menjadi calon ketua DPD partai itu.

"Baru-baru ini kami menggelar pleno di daerah Pucak, Kabupaten Maros, hasilnya 24 DPC dan PAC menolak kalau PDIP Sulsel dipimpin oleh orang eksternal partai karena kader sendiri masih banyak," tegas Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni di Makassar, Kamis.

Meskipun sudah tertolak oleh jajaran Dewan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang (DPC-PAC), namun pada tingkat DPD PDIP Sulsel, masih membuka peluang kepada Agus Arifin Nu`mang untuk memimpin partai tersebut.

Sejumlah pengurus DPD PDIP Sulsel menilai jika Wagub Sulsel itu dianggap pantas menggantikan HZB Palaguna dan mampu membesarkan partai di bawah kendalinya.

Namun, penolakan dari 24 DPC dan PAC se-Sulawesi Selatan disebut akan menjadi penghalang bagi Agus untuk memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Jadi itu keputusan DPC dan PAC. Mereka menegaskan, Banteng merah tidak boleh dipimpin oleh Banteng dari luar," terang Rudy saat ditemui di DPRD Sulsel.

Rudy menuturkan, PDIP Sulsel tidak kekurangan kader yang laik untuk menggantikan posisi HZB Pallaguna. Apalagi sudah jelas ada aturan main bagi setiap kader jika ingin memimpin PDIP Sulsel.

"Setiap kader yang ingin maju di Konferda harus tercatat sebagai pengurus minimal tujuh tahun di tingkat DPD. Selain itu tercatat sebagai pengurus badan serta harian di partai," jelas Rudi.

Menurut Rudi, jika ingin membalas budi di PDIP Sulsel tidak harus memimpin partai. Cukup memberikan dorongan positif untuk kemajuan partai. Kalau mau mengabdi di partai tidak perlu harus menjadi pemimpin.

Beda halnya dengan Wakil Ketua PDIP Sulsel, Dan Pongtasik. Legislator PDIP Sulsel ini mengatakan, posisi Agus sebagai Wakil Gubernur sangat memungkinkan untuk diberikan kesempatan oleh DPP menakhodai PDIP Sulsel. Otoritas penuh DPP disebut tidak bisa ditawar ketika sudah memutuskan siapa ketua partai.

"Tidak mutlak harus yang 12 nama itu, bisa saja dari eksternal. Seperti Pak Agus itu bisa saja dengan pertimbangan posisinya sebagai Wagub dan dinilai bisa membesarkan partai," kata Dan Pongtasik.

Menurutnya, Agus merupakan tokoh yang bisa saja mendapat pengecualian dari DPP untuk dijadikan ketua. Elite PDIP Sulsel sendiri disebut akan memberikan dukungan penuh atas apa yang nantinya bakal menjadi putusan DPP.

"Semua elemen partai pasti mendukung siapa saja yang jadi ketua. Kemudian bisa saja memang sudah ada internalisasi DPP dan orang bersangkutan (Agus)," katanya.

Sebelumnya, ke-12 nama calon ketua dari internal PDIP sendiri yang namanya dikirim ke DPP masing-masing, Andi Ridwan Wittiri (ARW), Mawang BS Palaguna, Rudy Pieter Goni, Alimuddin, dan Dan Pongtasik.

Kemudian Husain Djunaid, Iqbal Arifin, Ansyari Mangkona, Made Merada, Emy Rante, Iin Manaba, serta Sarce Bandaso. Seluruh kandidat merupakan pengurus DPD PDIP Sulsel saat ini. T Susilo

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024