Makassar (ANTARA) - Kementerian Koperasi mengapresiasi layanan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Aeng Batu-Batu Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan yang dinilai menjadi representasi dari operasionalisasi Kopdes Merah Putih yang ideal.

"Apa yang dijalankan oleh Kopdes Aeng Batu-Batu ini sangat layak untuk menjadi percontohan ,bukan hanya di wilayah Sulawesi Selatan tapi secara nasional," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi saat melakukan kunjungan ke Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu, Takalar, Sulsel, Selasa (23/9).

Kopdes Aeng Batu-Batu memiliki sepuluh gerai yang sudah berjalan dengan cukup baik. Kesepuluh gerai tersebut terdiri dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah, Gerai Sembako, Pangkalan Gas, Mandiri Agen, Agen Pos, Klinik Kesehatan, Apotek, Cafe Merah Putih, Gudang dan Toko Saprodi (Sarana, Prasarana Produksi Pertanian).

Bahkan pengurus/pengelola Koperasi Desa Aeng Batu-Batu berencana menambah tiga unit bisnis baru yaitu pabrik es karena dibutuhkan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan perikanan oleh nelayan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan pengadaan kapal perikanan.

"Kliniknya sudah sangat representatif karena bukan hanya menyediakan tenaga perawat tapi juga dokter umum dan dokter gigi sudah siap, apotek juga siap," kata Ahmad Zabadi.

Ia berharap contoh baik dari Kopdes Aeng Batu-Batu dapat direplikasi di semua Kopdes/ Kel Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia sehingga keberadaannya benar-benar dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan di desa dan menjadi alat mensejahterakan masyarakat.

"Kami berharap ada kemudahan bagi masyarakat untuk menjadi anggotanya terutama masyarakat yang kurang beruntung maka perlu penyesuaian pemenuhan iuran pokok, simpanan wajib sesuai kemampuan mereka," katanya.

Ketua Pengawas Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu Syarifa Ratu Yuliani mengatakan bahwa sejak ditetapkan sebagai koperasi percontohan saat peluncuran pada Juli lalu, jumlah anggota terus bertambah sejalan dengan unit bisnis yang berjalan dengan baik.

Dia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terutama terkait peningkatan kapasitas SDM pengelola.

"Awalnya anggota kami hanya 29 orang. Sekarang sudah mencapai 165 orang dan setiap bulan terus bertambah. Kehadiran Kopdes membuat desa kami dikenal sebagai desa kreatif dan Kampung Pancasila. Kesejahteraan masyarakat juga mulai meningkat," jelas Syarifa.

Sementara itu Bupati Takalar Firdaus menyebut bahwa Kopdes Aeng Batu-Batu kini menjadi ikon baru di daerahnya sekaligus contoh bagi desa-desa lain. Dari 110 desa/kelurahan, Kopdes Aeng Batu-Batu menjadi ikon baru di Kabupaten Takalar.

Pasalnya, Kopdes Aeng Batu-Batu sudah menerapkan prinsip manajemen modern, menyiapkan bisnis plan, dan transaksi digital yang memperkuat transparansi.

"Kita harap bukan hanya koperasinya yang maju, tapi desanya juga. Mudah-mudahan bank Himbara memberikan support agar koperasi lebih mudah mengembangkan usaha,” ujarnya.

 


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025