Makassar (ANTARA Sulsel) - Rapat Paripurna DPRD Makassar yang mengagendakan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015 menjadi Peraturan Daerah itu juga menerima usulan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk menambah anggaran guru mengaji.

Ketua Komisi D DPRD Makassar Muzakkir Ali Djamil di Makassar, Senin, mengatakan, usulan untuk menambah insentif para guru mengaji direspon oleh semua anggota DPRD sebelum diparipurnakan.

"Sebelum paripurna digelar, ada usulan untuk menambah insentif bagi para guru mengaji dari wali kota dan usulan itu langsung direspon," ujarnya yang ditemui setelah rapat paripurna.

Muzakkir yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar itu mengaku jika sebelum pengusulan, alokasi anggaran hanya Rp800 juta atau hanya 800 orang guru mengaji yang menjadi penerimanya.

Setelah usulan dari wali kota, dipastikan sebanyak 2.000 orang guru mengaji dan penyelenggara pendidikan anak usia dini (PAUD) akan menerima insentif dengan total anggaran sekitar Rp2 miliar.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar mengusulkan anggaran tambahan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 Makassar untuk pengalokasian dana insentif bagi guru mengaji dan penyelenggara pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Untuk menciptakan generasi pelanjut yang beradab, bermoral dan beretika memang tidak lepas dari pendidikan kerohanian, makanya kita ingin memberikan apresiasi kepada guru-guru mengaji dengan menambahkan alokasi insentif bagi guru mengaji," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Wali kota berharap agar anggota BKPRMI yang selama ini juga menjadi guru mengaji di mesjid-mesjid yang ada diharapkan mampu memakmurkan mesjid. Dia bahkan berharap dari mesjid muncul gerakan sosial yang berada.

"Saya ingin ada Gerakan Mesjid tidak Rantasa/jorok, cek kesehatan rutin di mesjid, dan pengadaan perpustakaan mesjid. Sebagai langkah awal kita usulkan dulu pendirian PAUD di mesjid," lanjutnya.

Danny, sapaan akrab wali kota menganggap bahwa mesjid merupakan kekuatan siar Islam dan merupakan tugas utama BKPRMI untuk memakmurkannya.

Karenanya, pada Musda yang bertajuk "Paradigma Baru BKPRMI Sebagai Gerakan Sosial" ini diharapkan mampu melakukan revolusi dalam mengembangkan organisasi dan mengambil peran aktif terutama memberi bimbingan kepada generasi muda bangsa dalam mengisi berbagai ilmu yang bermanfaat. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024