Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa budaya maritim harus dilestarikan saat menghadiri Grand Final Katinting Race 2025 Piala Gubernur Sulsel di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar.
"Budaya maritim ini harus kita lestarikan sebagai budaya nenek moyang kita yang dikenal sebagai pelaut ulung bagi masyarakat Bugis-Makassar," ujar dia melalui keterangannya di Makassar, Senin.
Ajang Katinting Race menjadi ikon kebanggaan masyarakat pesisir Sulawesi Selatan, yang memadukan kecepatan, keterampilan pengemudi, tantangan ombak, dan nilai-nilai tradisi maritim lokal yang terus dilestarikan.
Ajang ini mempertemukan enam rider terbaik dari tiga daerah, yakni Kalimantan Timur, Sidrap dan Bone, setelah melalui babak penyisihan melawan ratusan peserta dari berbagai wilayah.
Lomba yang digelar dalam rangka peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, pada 24-26 Oktober 2025 ini, menjadi daya tarik masyarakat. Selain memperebutkan Piala Gubernur Sulsel, para peserta juga bersaing untuk mendapatkan uang pembinaan dan hadiah mesin, dengan total hadiah mencapai Rp100 juta.
Hasil akhir lomba yakni, Hamzah dari Kabupaten Sidrap keluar sebagai juara pertama, disusul Deni dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur di posisi kedua, dan Jhon Stepanu dari Kalimantan Timur di posisi ketiga. Juara keempat dan kelima juga diraih peserta asal Kaltim, sedangkan juara keenam diraih rider asal Kabupaten Bone.
“Saya ucapkan selamat kepada rider asal Kabupaten Sidrap yang berhasil meraih juara pertama,” ujar Andi Sudirman.
Ia berharap, ajang Katinting Race bukan hanya menjadi perlombaan adu kecepatan, tetapi juga kegiatan untuk menjaga dan mempromosikan budaya maritim khas Sulawesi Selatan.
Andi Sudirman memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dari Dinas Perhubungan Sulsel, para sponsor, serta peserta dari luar provinsi yang turut memeriahkan ajang ini.
“Terima kasih atas partisipasinya. Semoga giat ini terus berlanjut dan semakin besar di masa mendatang,” ujarnya.