Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persaudaraan Olahraga Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Selatan memanggil 16 atlet mengikuti seleksi tahap pertama menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Makassar, 27-28 Januari 2015.

Sekretaris Umum Perkemi Sulsel, Bonay Syam di Makassar, Sulsel, Jumat, mengatakan 16 atlet seleksi yang pertama ini yakni Abdul Kadri (Pare-pare), Aswad, Chareul Amri (Bantaeng), Sugeng, Salbilirizad (Makassar), Albertus (Kabupaten Gowa) untuk kelas 60 kg putra .

"Sedangkan untuk kelas 65kg yakni Muhammad Sakir (Luwu Timur), Dermawan (Makassar). Begitupun untuk kelas 70kg putra kita panggil Ricoholi dari Pare-pare," jelasnya.

Sementara untuk kelas putri 45 kg yakni Dian Pertiwi (atlet SEA Games), Ramayani (Kabupaten Barru) dan Ayu Yustika asal Kabupaten Bantaeng.

Disusul kemudian di kelas 50 kg putri terdapat sejumlah nama yang akan bersaing yakni Ade Irma (atlet SEA Games), Riska Suriati (Kabupaten Bantaeng). Adapun kelas 55 kg akan diperebutkan Nining Handika (Kabupaten Barru) dan Handra asal Kabupaten Sidenreng Rappang.

"Seleksi kedua selanjutnya kita laksanakan pada Maret 2015. Adapun tahap ketiga atau yang terakhir untuk menentukan wakil kita di pra-PON akan kita lihat dari hasil Kejurnas Piala Rektor Unhas pada Mei mendatang," katanya.

Selain fokus untuk kategori randori, Perkemi Sulsel juga terus mematangkan kemampuan atlet kategori embu jelang pelaksanaan pra-PON 2015. Pihaknya berharap atlet embu Sulsel bisa diturunkan sekaligus lolos ke PON XIX Jawa Barat 2016.

"Kita saat ini sudah memiliki atlet embu untuk dipersiapkan turun di nomor yudansa putra yakni pasangan Isman dan Suaib. Kita berupaya memaksimalkan kemampuan keduanya agar bisa bersaing di pra-PON," ujarnya.

Mengenai potensi kedua atlet, dirinya mengaku cukup baik. Namun jika melihat kualitas lawan yang akan dihadapi, pihaknya mengakui belum bisa terlalu diharapkan.

Untuk kategori embu, kata dia, sejauh ini masih didominasi atlet Pulau Jawa dan Sumatera. Kalimantan Timur belakangan juga cukup bersaing dalam sejumlah kejuaraan termasuk pada PON.

Perkemi Sulsel belakangan ini memang mengaku kesulitan mendapatkan atlet berkualitas dari kategori embu. Kondisi itu dikarenakan atlet Sulsel yang memang tidak terlalu suka dengan kategori yang memperakan jurus tersebut. J Suswanto 

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024