Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jakarta menyiapkan sembilan armada kapal yang siap mengangkut penumpang ke sejumlah daerah tujuan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam rangka libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Sembilan kapal ini sudah melakukan perawatan dan pemeliharaan tahunan atau docking dan siap melayani masyarakat di momen Natal dan tahun baru ini,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Darmawan di Jakarta, Jumat.

Dia merinci sembilan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok itu, antara lain dua kapal tipe 1.000 penumpang, yakni KM Bukit Raya dan KM Limutu.

Kemudian, tujuh kapal tipe 2.000 penumpang, yakni KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Gunung Dempo, KM Ngappulu, KM Tidar, KM Tidar, dan KM Labobar.

Selain itu, kata dia, ada pula satu kapal yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, yakni KM Dorolonda dengan tujuan Sulawesi dan Papua Port.

Sejauh ini, dia menjelaskan dari hasil pemeliharaan dan pemeriksaan, tidak ditemukan kerusakan besar maupun kecil, namun pihaknya tetap melakukan perbaikan dan perawatan.

Tak hanya itu, sambung dia, seluruh kapal juga telah melalui rampcheck atau uji petik yang dilakukan KSOP Pelabuhan Tanjung Priok, yang meliputi pemeriksaan alat keselamatan dan alat- alat navigasi yang berhubungan dengan keselamatan.

Kapal milik PT Pelni sedang sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (ANTARA/HO-Pelni).

Pihaknya juga memastikan seluruh alat di kapal siap untuk digunakan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.

“Sejauh ini, hasil pemeriksaan dalam keadaan baik,” ujar Dicky.

Terkait libur Natal dan Tahun Baru, dia menuturkan PT Pelni sudah menyiagakan pelayanan peak season, mulai dari 11 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi akan terjadi, namun tidak terlalu signifikan.

“Ada peningkatan sekitar 3 sampai 5 persen di tahun ini kami prediksi,” tutur Dicky.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar membeli tiket sejak jauh-jauh hari karena pemerintah memberikan stimulus potongan harga tiket sebesar 20 persen dengan kuota yang terbatas.

“Sampai hari ini, kuota masih tersedia, dan kami meminta masyarakat membeli tiket di saluran pembelian tiket resmi,” imbau Dicky. 


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025