Makassar (ANTARA) - Pemprov Sulsel dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik Kawasan Sulawesi dalam ajang Penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025.
Penghargaan dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI tersebut diberikan karena Pemerintah Sulsel dinilai memiliki kinerja dan komitmen yang tinggi terhadap Digitalisasi Penerimaan dan Belanja Daerah serta memodernisasi tata kelola keuangan daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dalam keterangannya di Makassar, Selasa mengatakan, penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah dan kolaborasi masyarakat yang semakin adaptif terhadap layanan nontunai.
Menurut dia, transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk transparansi dan akuntabilitas.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kebijakan strategis yang tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Sulsel Nomor 835/III/Tahun 2022. Regulasi ini menjadi landasan Peta Jalan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Sulsel periode 2022–2025
Ia menjelaskan, berdasarkan peta jalan tersebut, Pemprov Sulsel menargetkan seluruh transaksi pembayaran pajak dan retribusi daerah beralih 100 persen ke sistem non tunai pada tahun 2025.
Proses transisi dilakukan secara bertahap, dengan toleransi transaksi tunai yang ditekan hingga maksimal hanya 10 persen pada akhir 2024.
Langkah konkret yang telah dilakukan meliputi perluasan kanal pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), virtual account, dan kanal perbankan digital lainnya di seluruh unit layanan, termasuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Selain Pemprov Sulsel, dominasi Sulawesi Selatan dalam ajang ini juga terlihat dari raihan pemerintah kabupaten/kota.
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) meraih predikat TP2DD Kabupaten Terbaik Kawasan Sulawesi, sementara Pemerintah Kota Makassar menyabet penghargaan TP2DD Terbaik kategori Kota Kawasan Sulawesi.

