Tanggamus (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan memfokuskan terhadap delapan anak buah kapal (ABK) KM Maulana 30 yang dinyatakan hilang setelah kapal tersebut terbakar di perairan selatan Belimbing, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada Sabtu (20/12).

Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah, Minggu, mengatakan, hari kedua proses pencarian terhadap delapan ABK Maulana 30 yang hilang di perairan Tanggamus belum membuahkan hasil.

"Hasil pencarian hari kedua sampai sore ini masih nihil. Kami berharap doa restu dari seluruh masyarakat agar kami dapat segera menemukan delapan ABK dan mengevakuasi dalam keadaan selamat,” katanya.

Menurut dia, pencarian dilakukan dengan mengacu pada peta dari Basarnas Command Center yang memprediksi arah pergerakan korban sesuai arus laut.

“Pada hari kedua ini area pencarian mencapai radius 26,26 Nm atau sekitar 42,2 kilometer. Untuk mengoptimalkan pencarian, area dibagi menjadi dua sektor, yakni SRU 1 menggunakan KN SAR 224 Basudewa dan SRU 2 menggunakan KM Maulana VII, dengan pola pencarian laut terstruktur,” katanya.

Dia juga menegaskan tim gabungan telah melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah titik yang diperkirakan menjadi area korban terbawa arus laut.

“Selain penyisiran laut, unsur SAR gabungan juga melakukan pencarian di wilayah pesisir, termasuk penyisiran sepanjang pesisir Tambling dan perairan sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan kapal hiu fiber milik Tambling Wildlife Nature Conservation,” ucapnya.

Berdasarkan informasi KM Maulana 30 berlayar dari Jakarta pada Selasa (16/12) dengan mengangkut sebanyak 33 ABK untuk mencari ikan di sekitar perairan Samudra Hindia.

Setibanya di lokasi yang menjadi salah satu tujuannya, kapal tersebut mengalami kebakaran dan mengharuskan seluruh penumpang terjun ke laut di perairan Samudra Hindia dekat wilayah Tanggamus.

Setelah mendapatkan informasi, tim SAR gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

Dalam proses evakuasi tersebut, sebanyak 25 ABK berhasil diselamatkan dan delapan lainnya masih dinyatakan hilang.

Operasi SAR melibatkan unsur Basarnas, Polairud Mabes Polri, Polairud Polda Lampung, TNI AL, serta unsur masyarakat dan relawan setempat.

Kantor SAR Lampung memastikan informasi perkembangan operasi SAR akan terus disampaikan kepada publik secara berkala.


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025