Makassar (ANTARA Sulsel) - Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2014 mencapai Rp7,9 triliun atau mencapai 131 persen dari target investasi awal senilai Rp6,1 triliun.

"Investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri senilai Rp4,9 triliun," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulsel Indiani Ismu di Makassar, Selasa.

Menurut Indiani setiap tahun investasi di Sulsel tercatat terus mengalami kenaikan.

Sebagai gambaran, Indiani mengatakan bahwa pada tahun 2012, PMA mencapai US$582,5 juta dan PMDN Rp2,3 triliun, sedangkan pada tahun 2013 PMA mencapai US$462,7 juta dan PMDN Rp921 miliar.

"Investasi ini didominasi sektor perdagangan dan reparasi, pertambangan, dan industri makanan," ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala BKPMD Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengatakan, setelah melihat capaian di tahun 2014, pihaknya optimistis menaikkan target investasi Rp8 triliun pada tahun 2015 ini.

Berbagai strategi, kata dia, telah disiapkan. Diantaranya, mengoptimalkan pelayanan, promosi yang makin gencar, hingga menggenjot Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

"Kami juga akan meminta penambahan ijin yang ditangani PTSP, dan kami targetkan ijin di sektor peternakan dan perikanan. Kami lihat sektor ini cukup bagus," kata Irman.

Selain itu, lanjut Irman, pihaknya juga akan meminta agar semua investor tidak perlu lagi melakukan audiens di SKPD, tetapi langsung ke BKPMD untuk mendapatkan informasi secara langsung. Apalagi, semua perwakilan SKPD sudah ada di BKPMD, tepatnya di PTSP sehingga bisa juga langsung melakukan konsultasi.

"Dengan cara ini, investor akan merasa lebih cepat dan informasi yang mereka terima juga tidak bias," jelasnya.
Biqwanto

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024