Pinrang, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Kepala Balitbang Kementrian Pertanian,k Dr. Ir. Fadjry Djufry, hadir sebagai pembicara pada hari ketiga pelaksanaan Intermideate Training (LK II) HMI Cabang Pinrang, Sulsel, Selasa (23/2) di Hotel Nirwana.
Fadjry mewakili Menteri Pertanian Dr. Ir. Amran Sulaiman yang seyogyanya hadir sebagai pemateri, namun berhalangan hadir dikarenakan urusan kenegaraan.
Dalam pemaparannya, Fadjry Djufry mengatakan sebagai kader yang selalu mengedepankan nilai intelektual HMI harus mampu di berbagai bidang dan tidak terpaku hanya pada salah satu segmen ilmu tertentu.
"Kader HMI harus punya visi analisis yang kuat sehingga mampu membaca apa yang tersirat dari setiap peristiwa, yang tersurat pasti bisa dibaca oleh setiap orang tetapi yang tersirat itu hanya mampu dibaca oleh yang punya analisis kuat," katanya.
Fadjry memaparkan bahwa Indonesia sangat kaya dengan potensi sumber daya alam tetapi sumber daya manusianya lemah, sehingga kader HMI harus mampu tampil sebagai corong digaris terdepan, contohya adalah beberapa perusahaan besar Indonesia salah satunya PT. Freeport Indonesia di Timika Papua Barat yang sampai saat ini masih dikelolah oleh negara asing dan masih banyak yang lainnya.
Fadjry Jufry juga memberi kesempatan untuk berdialog dengan para peserta yang berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota di Indonesia.
Tiga dari peserta yang diberi kesempatan bertanya, mengeluhkan kurang maksimalnya pemerintah dalam pembangunan manusia sehingga industri-industri besar di Indonesia masih didominasi oleh pihak asing, apalagi sekarang negara kita bukan lagi menjadi swasembada pangan dunia malah menjadi negara konsumtif dari hasil impor pangan negara lain
Dalam waktu tiga tahun ini pemerintah mencanangangkan indonesia harus kembali lagi sebagai negara pangan target tersebut dimaksimalkan untuk dicapai dengan cara negara harus mempersiapkan infrastruktur dan suprastruktur yang menjadi sarana pencapaian tersebut
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Pinrang Jamaluddin, S.Tp.
Mantan Ketua KPUD Pinrang ini mengatakan kalau Indonesia dulu sangat dikenal sebagai negara pangan terbesar di dunia oleh karena pemerintah sekarang harus kembali berbenah dalam rangka kembali menjadikan identitas Indonesia sebagai negara lumbung pangan.