Makassar (ANTARA Sulsel) - Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar memimpin serahterima jabatan di lingkup Angkatan Darat di Gedung BPW Kodam VII/Wirabuana, Makassar.
"Serah terima jabatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi yang muaranya untuk kepentingan pembinaan personel sekaligus sebagai bagian dari `Tour of Duty` dan `Tour of Area`," kata Bachtiar di Makassar, Rabu.
Serah terima jabatan itu pada posisi Asrendam, Kahubdam, Danyonzipur 8/Smg dan pelepasan staf khusus Pangdam VII/Wrb. Pada kesempatan tersebut, pangdam mengatakan, pergantian pimpinan satuan seperti ini, diharapkan dapat memelihara ritme dan meningkatkan kualitas kinerja satuan, sejalan dengan pembinaan satuan di lingkungan Angkatan Darat.
Disamping itu, lanjut dia, keberhasilan Kodam VII/Wrb dalam mengemban tugas pokoknya selama ini, tidak terlepas dari pemikiran konseptual para perwira, termasuk kontribusi maupun peran dari staf ahli Pangdam VII/Wirabuana.
Dia mengatakan, selain itu, sebagai salah satu staf pelaksana Kodam II/Wrb, staf perencanaan bertugas membantu Pangdam dalam menyelenggarakan fungsi staf di bidang perencanaan dan anggaran Kodam VII/Wirabuana.
Terkait dengan fungsinya tersebut, Bachtiar mengatakan, staf perencanaan dituntut mampu melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan perumusan kebijakan dan rencana strategis, baik yang menyangkut pembinaan sistem, penelitian dan pengembangan organisasi, maupun yang berkaitan dengan program dan anggaran.
Demikian pula, satuan Hubdam VII/Wirabuana yang tugasnya selalu berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informatika dan elektronika, tentunya harus didukung dengan sistem pembinaan terpadu yang berorientasi kepada tugas pokok dan tantangan perkembangan teknologi di masa depan.
Selanjutnya, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna sebagai salah satu Satuan Bantuan Tempur dijajaran Kodam VII/Wirabuana yang bertugas melaksanakan bantuan Zeni di medan operasi, dituntut mampu melaksanakan konstruksi, destruksi dan nubikapasif guna memperbesar daya gerak pasukan sendiri. "Memperkecil daya gerak musuh serta membantu mempertahankan kelangsungan hidup satuan yang dibantu," katanya.
Sementara diakhir amanatnya, Pangdam menyampaikan selamat dan permohonan maaf kepada Kolonel Inf Hendrasto Joko Saksono, Kolonel Inf Bambang Satmoko dan Kolonel Chb Leo Yunaidy Wibisono yang akan meninggalkan Kodam VII/Wirabuana untuk melaksanakan tugas di tempat tugas yang baru.
Selanjutnya, kepada Kolonel Chb Budi Indarto, Letkol Inf Parlindungan Hutagalung dan Mayor Czi Sriyanto, Pangdam mengucapkan selamat datang dan bertugas di Kodam VII/Wrb. Agus Setiawan
"Serah terima jabatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi yang muaranya untuk kepentingan pembinaan personel sekaligus sebagai bagian dari `Tour of Duty` dan `Tour of Area`," kata Bachtiar di Makassar, Rabu.
Serah terima jabatan itu pada posisi Asrendam, Kahubdam, Danyonzipur 8/Smg dan pelepasan staf khusus Pangdam VII/Wrb. Pada kesempatan tersebut, pangdam mengatakan, pergantian pimpinan satuan seperti ini, diharapkan dapat memelihara ritme dan meningkatkan kualitas kinerja satuan, sejalan dengan pembinaan satuan di lingkungan Angkatan Darat.
Disamping itu, lanjut dia, keberhasilan Kodam VII/Wrb dalam mengemban tugas pokoknya selama ini, tidak terlepas dari pemikiran konseptual para perwira, termasuk kontribusi maupun peran dari staf ahli Pangdam VII/Wirabuana.
Dia mengatakan, selain itu, sebagai salah satu staf pelaksana Kodam II/Wrb, staf perencanaan bertugas membantu Pangdam dalam menyelenggarakan fungsi staf di bidang perencanaan dan anggaran Kodam VII/Wirabuana.
Terkait dengan fungsinya tersebut, Bachtiar mengatakan, staf perencanaan dituntut mampu melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan perumusan kebijakan dan rencana strategis, baik yang menyangkut pembinaan sistem, penelitian dan pengembangan organisasi, maupun yang berkaitan dengan program dan anggaran.
Demikian pula, satuan Hubdam VII/Wirabuana yang tugasnya selalu berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informatika dan elektronika, tentunya harus didukung dengan sistem pembinaan terpadu yang berorientasi kepada tugas pokok dan tantangan perkembangan teknologi di masa depan.
Selanjutnya, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna sebagai salah satu Satuan Bantuan Tempur dijajaran Kodam VII/Wirabuana yang bertugas melaksanakan bantuan Zeni di medan operasi, dituntut mampu melaksanakan konstruksi, destruksi dan nubikapasif guna memperbesar daya gerak pasukan sendiri. "Memperkecil daya gerak musuh serta membantu mempertahankan kelangsungan hidup satuan yang dibantu," katanya.
Sementara diakhir amanatnya, Pangdam menyampaikan selamat dan permohonan maaf kepada Kolonel Inf Hendrasto Joko Saksono, Kolonel Inf Bambang Satmoko dan Kolonel Chb Leo Yunaidy Wibisono yang akan meninggalkan Kodam VII/Wirabuana untuk melaksanakan tugas di tempat tugas yang baru.
Selanjutnya, kepada Kolonel Chb Budi Indarto, Letkol Inf Parlindungan Hutagalung dan Mayor Czi Sriyanto, Pangdam mengucapkan selamat datang dan bertugas di Kodam VII/Wrb. Agus Setiawan