Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rachman mengatakan Badan Promosi Parwisata (BPP) Sulsel masih terkendala pada aspek pembiayaan.

"Pergubnya sudah ada, tinggal mengisi orangnya. Tetapi ini tidak boleh tergesa-gesa karena ada konsekuensi pembiayaan. Pertanyaannya siapa yang mau biayai kalau tergesa-gesa seperti itu," kata Jufri di Makassar, Sabtu.

Karenanya, kata Jufri, para "stake holder" terkait dalam bidang pariwisata di Sulsel perlu bersabar sebelum BPP Sulsel benar-benar dapat berjalan.

"Sabar, kan Pergubnya sudah ada," ujarnya singkat.

Sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mendorong agar Badan Promosi Pariwisata Sulsel segera terbentuk agar upaya-upaya promosi wisata Sulsel dapat berjalan secara lebih terkoordinir.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Perusahaan Travel Indonesia (Asita) Sulsel Didi Leonardo Manaba. Didi mengatakan hadirnya Badan Promosi Pariwisata akan membuat upaya dan rencana promosi dapat terkoordinasi dengan lebih baik.

"Yang paling penting adalah dengan adanya badan promosi, kita bisa menyusun strategi promosi yang lebih baik dan efektif bagi Sulsel," tambahnya.

Didi berharap BPP bisa segera terbentuk sebelum memasuki musim-musim puncak liburan ketika banyak wisatawan mulai melakukan perjalanan.

"Kalau bisa dicanangkan awal tahun, program kerjanya bisa dilaksanakan tahun ini, itu yang kita harapkan," pungkasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024