Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, DR.H.Suhardi Duka, MM mengharapkan agar petani di daerahnya mampu menghasilkan produksi beras yang berkualitas.

"Beras green atau disebut beras sehat kini sering diperbincangkan. Mamuju sebagai salah satu kabupaten swasembada pangan di Sulbar tentu diharapkan dapat memproduksi beras yang sehat. Indikator beras sehatnya ialah beras yang tidak menggunakan pestisida, serta menggunakan pupuk kandang," kata Bupati Mamuju saat menghadiri pesta panen di wilayah Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Rabu.

Menurutnya, selain kualitasnya yang lebih baik, beras sehat tersebut juga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi sehingga petani harus bisa meningkatkan produksinya untuk menambah penghasilan petani.

"Kita akan mencoba produksi beras sehat dan berkualitas dimulai dari Kalukku ini. Jika harga beras biasa Rp7.000 sampai Rp8.000 rupiah per kilo, maka beras sehat ini bisa dijual sampai harga Rp15.000 atau naik dua kali lipat dari beras biasanya," terang SDK sapaan akrab Suhardi Duka.

Suhardi Duka juga mengingatkan petani yang hadir pada pesta panen tersebut dalam memproduksi beras sehat, harus disiplin dan konsisten untuk tidak menggunakan pestisida dan tidak menggunakan pupuk kimia.

"Jika ini bisa kita lakukan, maka pendapatan Rp74 juta per hektar per tahun bisa kita lipatkan gandakan menjadi Rp148 juta dalam satu hektar per tahun. Jadi, 10 juta satu bulan bisa didapat oleh petani dengan beras green," tambahnya.

Setelah pesta panen Bupati Mamuju selama dua periode ini juga menyempatkan melantik enam Kepala Desa terpilih.

Dari dua dari enam enam kepala desa tersebut adalah kades "incumbent" diantaranya Kepala Desa Guliling, Kecamatan Kalukku, Marten, S.Ip, dan Kepala Desa Sondoang Kecamatan Kalukku, Muh. Irsan, AB. S.Pd.

Adapun empat kepala desa lain yang dilantik ialah Kepala Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Asnawawi, Kepala Desa Keang Kecamatan Kalukku, Adi Wijaya, S.Pd, Kepala Desa Bonehau, Imran, serta Kepala Desa Lumika, Kecamatan Bonehau, Hamalot.

Suhardi Duka berpesan bahwa untuk meraih sukses maka kepala desa harus bertindak bijak, dan tidak mengambil keputusan sendiri-sendiri.

"Kepala desa harus berfikir bersama-sama dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dengan tokoh masyarakatnya. Kepala desa yang sukses bagi mereka yang mendengarkan pertimbangan tokoh masyarakatnya," ujar bupati.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024