Mamuju (ANTARA Sulbar) - Legislator Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Sulawesi Barat Abdul Rahim mengatakan rakyat di Mamuju ibukota Provinsi Sulbar membutuhkan pemimpin pekerja tidak sekedar dinilai cerdas dan pintar.
"Untuk apa melahirkan pemimpin dinilai cerdas dan pintar karena banyak teori namun hasil pekerjaannya nol besar, rakyat butuh pemimpin pekerja," kata Abdul Rahim yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, di Mamuju, Minggu.
Dia mengatakan, masyarakat di Pilkada Mamuju yang akan digelar pada 9 Desember 2014 membutuhkan pemimpin yang kuat bekerja membangun Mamuju agar maju dan berkembang bukan sekedar berteori karena bila berteori semua orang bisa.
Menurut dia, pemimpin di Mamuju diharapkan mampu menekan angka kemiskinan membangun ekonomi dari desa hingga kota supaya maju dan berkembang dimasa mendatang.
"Kandidat juga mesti memberikan pendidikan politik di masyarakat agar masyarakat tidak hanya memilih pemimpin yang memperjuangkan kepentingannya sendiri, tetapi pemimpin yang mampu membawahi mereka bekerja membangun Mamuju," katanya.
Ia juga meminta agar penyelenggara Pemilu dapat berlaku netral dalam melaksanakan Pilkada Mamuju sehingga kualitas demokrasi tercipta dan lahir pemimpin yang dikehendaki masyarakat.
"Penyelenggara berperan penting dalam mensukseskan Pilkada Mamuju sehingga kami minta untuk netral demi lahirnya pemimpin yang memperjuangkan rakyat dan kepentingan daerah dan perbaikan demokrasi kita," katanya.
"Untuk apa melahirkan pemimpin dinilai cerdas dan pintar karena banyak teori namun hasil pekerjaannya nol besar, rakyat butuh pemimpin pekerja," kata Abdul Rahim yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, di Mamuju, Minggu.
Dia mengatakan, masyarakat di Pilkada Mamuju yang akan digelar pada 9 Desember 2014 membutuhkan pemimpin yang kuat bekerja membangun Mamuju agar maju dan berkembang bukan sekedar berteori karena bila berteori semua orang bisa.
Menurut dia, pemimpin di Mamuju diharapkan mampu menekan angka kemiskinan membangun ekonomi dari desa hingga kota supaya maju dan berkembang dimasa mendatang.
"Kandidat juga mesti memberikan pendidikan politik di masyarakat agar masyarakat tidak hanya memilih pemimpin yang memperjuangkan kepentingannya sendiri, tetapi pemimpin yang mampu membawahi mereka bekerja membangun Mamuju," katanya.
Ia juga meminta agar penyelenggara Pemilu dapat berlaku netral dalam melaksanakan Pilkada Mamuju sehingga kualitas demokrasi tercipta dan lahir pemimpin yang dikehendaki masyarakat.
"Penyelenggara berperan penting dalam mensukseskan Pilkada Mamuju sehingga kami minta untuk netral demi lahirnya pemimpin yang memperjuangkan rakyat dan kepentingan daerah dan perbaikan demokrasi kita," katanya.