Makassar (ANTARA Sulsel) - Pabrik tepung di Makassar PT Eastern Pearl Flour Mills (PT EPFM) meningkatkan kapasitas produksi hingga 80 persen memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Produksi kami per bulan sekitar 35 ribu metrik ton, kalau momen lebaran biasanya naik 38 ribu hingga 40 ribu metrik ton," ujar General Affairs and Industrial Relation Manager PT Eastern Pearl Flour Mills, Muammar Muhayang ketika dihubungi di Makassar, Rabu.
Muammar mengatakan seperti pada tahun sebelumnya pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan terigu masyarakat sejak April sehingga stok terigu sampai lebaran aman.
"Produksi sudah dimaksimalkan sebesar 80 persen untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan tepung terigu baik merek kompas, gatotkaca, duapedang, gunung dan gerbang," katanya.
Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini menegaskan untuk kebutuhan terigu di Provinsi Sulawesi Selatan aman.
"Kami juga menyiapkan stok tambahan apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi yang selama ini kami persiapkan," katanya.
Pengurus IMA Chapter Sulsel ini mengatakan untuk layanan distribusi produk tepung terigu sudah tersebar ke distributor, sub distributor agen, supermarket dan mini market yang ada di Provinsi Sulsel.
PT EPFM didirikan pada Maret 1982. Sebelumnya bernama PT Berdikari Sari Utama Flour Mills di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini bergerak dalam industri pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu.
Sebelumnya perusahaan ini bernama PT Prima Indonesia yang didirikan pada 1972 dengan mengambil alih operasi penggilingan terigu yang dikelola oleh suatu perusahaan PMA.
"Produksi kami per bulan sekitar 35 ribu metrik ton, kalau momen lebaran biasanya naik 38 ribu hingga 40 ribu metrik ton," ujar General Affairs and Industrial Relation Manager PT Eastern Pearl Flour Mills, Muammar Muhayang ketika dihubungi di Makassar, Rabu.
Muammar mengatakan seperti pada tahun sebelumnya pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan terigu masyarakat sejak April sehingga stok terigu sampai lebaran aman.
"Produksi sudah dimaksimalkan sebesar 80 persen untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan tepung terigu baik merek kompas, gatotkaca, duapedang, gunung dan gerbang," katanya.
Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini menegaskan untuk kebutuhan terigu di Provinsi Sulawesi Selatan aman.
"Kami juga menyiapkan stok tambahan apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi yang selama ini kami persiapkan," katanya.
Pengurus IMA Chapter Sulsel ini mengatakan untuk layanan distribusi produk tepung terigu sudah tersebar ke distributor, sub distributor agen, supermarket dan mini market yang ada di Provinsi Sulsel.
PT EPFM didirikan pada Maret 1982. Sebelumnya bernama PT Berdikari Sari Utama Flour Mills di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini bergerak dalam industri pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu.
Sebelumnya perusahaan ini bernama PT Prima Indonesia yang didirikan pada 1972 dengan mengambil alih operasi penggilingan terigu yang dikelola oleh suatu perusahaan PMA.