Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai Nasional Demokrat Sulawesi Selatan mengubah rekomendasi usungannya di tiga daerah setelah bakal calon bupati yang diberikan rekomendasi tidak mampu memenuhi paket koalisi demi memenuhi persyaratan kursi 20 persen di parlemen.

"Kami sudah memberikan rekomendasi jauh hari sebelumnya tanpa syarat apa pun. Tapi kita sayangkan karena calon tersebut tidak mampu memenuhi persyaratan koalisi," ujar Ketua DPW Nasdem Sulsel Luthfi Andi Mutty yang dikonfirmasi di Makassar, Senin.

Diketahui, Nasdem Sulsel mencabut rekomendasi pengusungan untuk calon bupati dan wakil bupati di tiga kabupaten yakni Maros, Gowa dan Pangkep.

Dukungan yang diberikan sejak 1 Juli dialihkan ke kandidat lain, setelah mereka tidak mampu mencukupi paket koalisi jelang berakhirnya masa pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum.

Rekomendasi untuk Pilkada Gowa dialihkan dari Amir Uskara untuk Tenri Olle Yasin Limpo yang tidak lain kakak kandung Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.

Usungan di Maros berubah dari Nur Hasan ke kandidat patahana Hatta Rahman. Adapun di Pangkep, Nasdem hanya mengganti kandidat wakil bupati, dari Heri Suhari Attas ke Kamrussamad untuk berpasangan dengan Abdul Rahman Assegaf.

"Penarikan dan pengalihan dukungan diputuskan berdasarkan pertimbangan oleh Tim Tujuh di bawah koordinasi Badan Pengawas Pemilu di Dewan Pimpinan Pusat Nasdem," katanya.

Luthfi menjelaskan bahwa Nasdem sebelumnya telah memberikan tenggat hingga 15 Juli kepada setiap kandidat usungan untuk memenuhi paket koalisi.

Tenggat kemudian diperpanjang hingga 24 Juli, namun hingga saat itu kandidat di tiga kabupaten tidak kunjung memenuhi syarat. Sehingga DPP melalui tim tujuh memutuskan mengambil alih agar langkah partai tidak terganjal untuk ikut pilkada.

Menurut Luthfi, dinamika politik di Sulsel sangat tinggi jelang pilkada. Itu disimpulkan setelah sejumlah kandidat cukup kesulitan mencari dukungan partai.

Selain di tiga daerah di atas, Nasdem sempat mempertimbangkan mengalihkan dukungannya di kabupaten Soppeng yang telah diberikan kepada Luthfi Halide, meski pada akhirnya urung.

"Kita tetap beri kesempatan untuk Soppeng karena mempertimbangkan tambahan dari Demokrat dan PPP," kata Luthfi. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024