Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (BKPMD Sulsel) mencatat nilai investasi di wilayah ini pada triwulan II, naik enam kali lipat dibandingkan dengan nilai investasi pada triwulan I 2015.

"Pada triwulan pertama, total nilai investasi yang diperoleh adalah Rp590,7 miliar kemudian dari hasil catatan investasi pada April - Juni 2015 atau triwulan II mencapai lebih dari Rp3,661 triliun," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan BKPMD Sulsel Indiani Ismu di Makassar, Selasa.

Dengan demikian, kata dia, total investasi yang diperoleh Sulsel selama semester pertama 2015 mencapai Rp4,2 triliun.

Untuk triwulan II, menurut Indi, pihaknya mencatat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) nilainya mencapai Rp2,69 triliun dengan jumlah proyek 126.

"Ada kenaikan dari realisasi PMDN triwulan I yang sebesar Rp69,59 miliar," tambahnya.

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA), jelasnya, pada triwulan II nilainya mnencapai USD77,148 juta atau setara Rp964,3 miliar dengan perhitungan kurs Rp12.500 per dolar. Angka pada triwulan II tersebut juga meningkat pesat dibandingkan pada triwulan I yang nilainya hanya mencapai USD41,694 juta atau senilai Rp521,1 miliar.

Indi mengungkapkan, bahwa sektor yang paling dominan adalah industri makanan, perdagangan, industri kakao dan pertambangan. Pihaknya juga tetap optimistis, mampu mencapai target invetasi tahun 2015 yang sebesar Rp11 triliun.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala BKPMD Sulsel Irman Yasin Limpo. Dia mengatakan kalau , pihaknya akan terus menggenjot sejumlah perizinan untuk rencana investasi yang telah masuk, agar dapat terealisasi.

"Kami tetap optimis ini tetap tercapai , karena sudah ada beberapa izin yang telah dikeluarkan kepada sejumlah investor dan dengan menjemput bola langsung," tutup Irman.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024