Makassar (ANTARA Sulsel) - Bawaslu Sulsel terus mengawal dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 11 kabupaten/kota di Sulsel untuk menciptakan proses pemilu yang demokratis.

Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi di Makassar, Rabu, mengatakan untuk tahapan pilkada serentak di Sulsel saat ini sudah masuk masa pencalonan dan telah selesai. Adapun beberapa daerah masih berproses karena merasa dirugikan.

"Selanjutnya tahapan yang sedang berjalan juga yakni pendaftaran pemilih sementara. Untuk tahapan ini sudah berlangsung dan rencananya berakhir hari ini. Untuk tahapan terakhir tentu masa pencoblosan dan perhitungan suara," katanya.

Khusus untuk tahapan pendaftaran pemilih sementara, kata dia, KPU selanjutnya akan mengumumkan hasil pendataan ke masyarakat untuk diketahui.

Pihaknya meminta masyarakat yang nanti tidak menemukan namanya didaftar pemilih untuk segera melapor ke KPU atau Bawaslu Sulsel. Pemilih sekaligus diwajibkan membawa seluruh persyaratan yang dibutuhkan sebagai seorang pemilih.

Untuk tahapan ini, kata dia, pihaknya juga akan terlibat langsung untuk mencermati apakah nama itu sudah memenuhi persyaratan. Panwaslu khawatir daftar pemilih sementara(DPS) itu masih ada dari TNI-Polri, anak-anak yang belum punya hak memilih ata bahkan pemilih yang sudah meninggal dunia.

"Ini yang akan kita cermati setelah pengumuman DPS dari KPU Sulsel. Kami tentu ingin seluruh warga yang memang memiliki hak pilih untuk mendapatkan kartu pemilih pada saat pilkada serentak," jelasnya.

Untuk langkah awal, Bawaslu Sulsel juga sudah menurunkan tim untuk menyisir dan memantau pelaksanaan pendataan sampai penetapan DPT yang dijadwalkan pada Oktober 2015.

"Kita sudah turunkan tim untuk memantau proses pendataan. Kami sekaligus meminta pemilih dan masyarakat untuk melaporkan jika ternyata ada pemilih yang tidak mendapatkan kartu untuk memilih," ujarnya.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie juga berharap tahapan mulai pendaftaran calon dan perhitungan suara bisa berjalan lancar.

Pihak DKPP juga meminta penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu Sulsel untuk lebih mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Penyelengara yang berintegritas memang dibutuhkan agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Untuk Pilkada yang berintegritas, kata dia, tentu saja bisa dilihat dari tidak adanya laporan atau pengaduan dari peserta pemilu. Adapun jika memang ada pengaduan itu semata-mata karena cermin atau sikap dari pihak yang merasa kecewa, fitnah dan sakit hati namun tidak memiliki bukti kuat.

"Kami tekankan pada penyelenggara pemilu untuk lebih mempersiapkan sebaik-baiknya agar pilkada nanti bisa berjalan lancar. Tahapan ini memang untuk menetapkan calon, jika ada yang tidak puas itu hal wajar," ucapnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024