Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin melakukan panen raya cabai rawit merah dan jagung hibrida di Kabupaten Takalar, Sulsel, Rabu.

"Kalau apa saja bisa dimanfaatkan setiap musim dan kalau bisa produktif seperti ini berarti akan menjadi tambahan pendapatan rakyat yang semakin baik," kata Gubernur dalam sambutannya pada pelaksanaan panen raya tersebut di Kabupaten Takalar, Rabu.

Gubernur mengatakan meski di tengah kondisi kekeringan karena fenomena El Nino, pertanian Sulsel tetap mampu berproduksi.

Ia mencontohkan, di Kabupaten Sidrap yang dikabarkan mengalami kekeringan hingga 600 hektar, namun dengan penerapan irigasi dan penggunaan bibit unggul, masih terdapat sekitar 1.100 hektar yang dapat ditanami.

Sementara itu Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin mengatakan kelayakan usaha tani di Takalar memang menjanjikan.

"Lahan seluas 1 hektar bisa ditanami hingga 20 ribu pohon cabai, sementara, 1 pohon bisa menghasilkan 1 kg. Jika harga cabai 10 ribu per kilo, berarti dapat menghasilkan Rp200 juta per satu kali panen. Bisa langsung beli mobil baru," katanya.

Saat ini, lanjut Burhanuddin, luas lahan tanam cabai di Takalar mencapai 340 hektar.

"Luasan lahan ini kami anggap cukup, karena jika terlalu luas, hargai cabai bisa turun sesuai hukum pasar," tutupnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024