Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan periode 2010-2015 Nurhayati Azis meraih suara terbanyak pada Muswil Ke-39 Aisyiyah Sulsel di Palopo.

"Dari hasil pemilihan itu, terpilih 11 nama dan peraih suara terbanyak adalah Nurhayati dengan 149 suara," kata Humas Musywil Ke-39 Muhammadiyah-Aisyiyah Sulsel, Sabtu.

Menurut dia, jumlah suara yang diperoleh calon petanana itu disusul Misbahu Abdullah dengan 125 suara dan Titin Nursyamsi 124 suara.

Adapun penentuan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel periode 2015--2020, lanjut dia, melalui rapat formatur pada hari Sabtu (26/12).

"Setelah terpilih, selanjutnya diumumkan secara resmi melalui forum terbuka Musywil Ke-39 Aisyiyah di Gedung Merdeka Covention Hall, Kota Palopo," ujarnya.

Sementara itu, Nurhayati mengatakan bahwa Aisyiah sebagai organisasi perempuan Islam berkemajuan harus selalu hadir dalam menjawab fenomena sosial yang tengah melilit saat ini.

Diskriminasi terhadap perempuan, kata dia, mesti disikapi secara riil karena fenomena ini banyak terjadi di lapangan.

Menurut dia, Aisyiyah yang saat ini telah telanjur besar sehingga harus menerima tantangan kemanusiaan.

"Secara eksternal sebagai organisasi besar, Aisyiyah harus selalu hadir mendampingi mereka yang dibayangi perlakuan dan ancaman diakriminasi," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerkosaan, pelecehan, dan penindasan yang relatif banyak menimpa kaum perempuan mesti menjadi perhatian bersama.

Sementara secara internal, kata dosen Fakuktas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia itu, tidak boleh berhenti melakukan penataan organisasi, khususnya urusan administrasi dan manajemen keuangan yang rapi di bawah koordinasi organisasi.

Selain itu, Nurhayati juga mengingatkan bahwa untuk memajukan organisasi, Aisyiyah tidak boleh terjebak pada konflik, tetapi fokus pada visi abad kedua Aisyiyah.

Ia juga mengajak anggotanya untuk mengedepankan semangat ukhuwah dengan saling berhandengan tangan memajukan Aisyiyah.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024