Palu (ANTARA Sulsel) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Sulawesi Tengah akan menggelar dialog kerja sama dengan Taman Nasional Lore Lindu di Danau Tambing pada 10 Januari 2016.
"Narasumser dalam dialog itu terdiri Kepala Balai Besar TNLL, Sudayatna, Kepala Biro LKBN Antara Sulteng, Rolex Malaha dan Ketua LSM ROA (Relawan Orang dan Alam) Sulawesi Tengah, Muhmmad Subarkah," kata Kabiro Antara Sulteng, Rolex Malaha di Palu, Jumat.
Dialog bertema "Peranan Pers Dalam Melestarikan Taman Nasional Lore Lindu" tersebut juga akan dihadiri sejumlah ketua organisasi wartawan dan para jurnalis beberpa koran terbitan nasional dan lokal.
Sementara Kepala Balai Besar TNLL, Sudayatna menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap memberikan manfaat besar baik bagi TNLL sendiri dan juga Antara.
"Kami memberikan apresiasi tinggi bagi LKBN Antara yang memiliki kepedulian terhadap kawasan hutan konservasi TNLL," katanya.
Dia berharap dengan kegiatan ini, akan semakin terjalin hubungan kerja yang lebih baik lagi diantara TNLL dengan Antara, bahkan insan Pers lainnya yng ada di daerah ini.
TNLL perlu dukungan Pers, termasuk didalamnya ikut mendosialisasikan kegiatan dan program-program dalam rangka mengamankan dan melestarikan flora dan fauna di kawasan Taman Nasional.
Kawasan Taman Nasional perlu dijaga karena merupakan paru-paru dunia yang masih kaya dengan berbagai flora dan fauna, termasuk didalamnya satwa-satwa langka yang kini terancam punah karena ulah manusia.
Diantaranya masih banyak masyarakat yang memburu satwa-satwa langka untuk kebutuhan upacara adat konsumsi sendiri dan juga diperdagangkan.
TNLL sebagian terletak di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi dengan luas areal sekitar 217.000 hektare dan memiliki banyak obyek wisata menarik dan unik sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara.
Danau Tambing terletak pada areal hutan seluas enam hektare berjarak sekitar 90km dari Palu pada ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut dengan hutannya yang masih perawan dan dihuni ratusan jenis burung, termasuk endemik setempat.
Dari Kota Palu, obyek wisata itu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil selama dua jam.
Kini, Danau Tambing menjadi salah satu obyek wisata menarik dan unik bagi para wisatawan. Di lokasi itu para wisatawan dapat menyaksikan berbagai jenis dan warna-warni dan suara merdu kicauan burung.
"Tak heran jiwa para wisatawan menjuluki Danau Tambing sorganya burung," kata Sudayatna.
"Narasumser dalam dialog itu terdiri Kepala Balai Besar TNLL, Sudayatna, Kepala Biro LKBN Antara Sulteng, Rolex Malaha dan Ketua LSM ROA (Relawan Orang dan Alam) Sulawesi Tengah, Muhmmad Subarkah," kata Kabiro Antara Sulteng, Rolex Malaha di Palu, Jumat.
Dialog bertema "Peranan Pers Dalam Melestarikan Taman Nasional Lore Lindu" tersebut juga akan dihadiri sejumlah ketua organisasi wartawan dan para jurnalis beberpa koran terbitan nasional dan lokal.
Sementara Kepala Balai Besar TNLL, Sudayatna menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap memberikan manfaat besar baik bagi TNLL sendiri dan juga Antara.
"Kami memberikan apresiasi tinggi bagi LKBN Antara yang memiliki kepedulian terhadap kawasan hutan konservasi TNLL," katanya.
Dia berharap dengan kegiatan ini, akan semakin terjalin hubungan kerja yang lebih baik lagi diantara TNLL dengan Antara, bahkan insan Pers lainnya yng ada di daerah ini.
TNLL perlu dukungan Pers, termasuk didalamnya ikut mendosialisasikan kegiatan dan program-program dalam rangka mengamankan dan melestarikan flora dan fauna di kawasan Taman Nasional.
Kawasan Taman Nasional perlu dijaga karena merupakan paru-paru dunia yang masih kaya dengan berbagai flora dan fauna, termasuk didalamnya satwa-satwa langka yang kini terancam punah karena ulah manusia.
Diantaranya masih banyak masyarakat yang memburu satwa-satwa langka untuk kebutuhan upacara adat konsumsi sendiri dan juga diperdagangkan.
TNLL sebagian terletak di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi dengan luas areal sekitar 217.000 hektare dan memiliki banyak obyek wisata menarik dan unik sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara.
Danau Tambing terletak pada areal hutan seluas enam hektare berjarak sekitar 90km dari Palu pada ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut dengan hutannya yang masih perawan dan dihuni ratusan jenis burung, termasuk endemik setempat.
Dari Kota Palu, obyek wisata itu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil selama dua jam.
Kini, Danau Tambing menjadi salah satu obyek wisata menarik dan unik bagi para wisatawan. Di lokasi itu para wisatawan dapat menyaksikan berbagai jenis dan warna-warni dan suara merdu kicauan burung.
"Tak heran jiwa para wisatawan menjuluki Danau Tambing sorganya burung," kata Sudayatna.