Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama Asosiasi Usaha Hiburan Malam Makassar (AUHM) terus mewaspadai eksodus Pekerja Seks Komersial eks Kalijodo Jakarta berpindah ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Razia di tempat hiburan malam akan terus kami lakukan dibantu polisi, Dinas Sosial serta Dinas Kependudukan Catatan Sipil untuk memeriksa KTP mereka apakah dari eks Kalijodo atau bukan," kata Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud di Makassar, Selasa.

Razia tersebut lanjut dia, guna mengantisipasi eksodus besar-besar bekas Kalijodo akan bekerja di Makassar sebagai PSK mengingat belum terdaftar sebagai penduduk kota, termasuk upaya meminimalisir penyakit kelamin yang akan ditimbulkan.

"Sudah kita antisipasi sejak Kalijodo itu akan ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kami tidak ingin menerima warga eks luar yang menjajahkan diri di sini," tegas Iman.

Ia menyebutkan sejak beberapa hari terakhir pihaknya bersama tim kepolisian, pihak Kecamatan Wajo dan dinas terkait melakukan razia di Tempat Hiburan Malam (THM) namun sejauh ini belum ada ditemukan dari Kalijodo.

"Tadi malam kami melakukan razia di jalan Nusantara tempat THM, petugas memeriksa satu persatu THM beberapa di antaranta punya KTP lainnya tidak tetapi diketahui warga Makassar lalu didata sebagai laporan," bebernya.

Secara terpisah Ketua AUHM Zulkarnaen Ali Naru menyatakan komitmennya menolak dan tidak akan mempekerjakan eks Kalijodo Jakarta bekerja di Makassar sebagai bentuk dukungan kepada Pemkot Makassar menolak prostitusi dan peredaran narkotika.

"Kami mengutamakan pekerja lokal dan tidak menerima tenaga dari luar seperti dari Kalijodo. Kami pun telah bekerja sama dengan Binmas Polres Pelabuhan Sukarno Hatta untuk melakukan pengawasan jalur masuk dari laut para eskodus ini ke Makassar," ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Makassar Abdi Asmara menyarankan agar Pemkot Makassar harus bergerak terus mengatisipasi eksodus dari Kalijodo masuk Makassar termasuk menekan angka prostitusi yang bisa saja meningkat.

"Tentu, itu pasti harus diantisipasi hijrahnya mereka kesini, praktik prostitusi akan meningkat drastis bila mereka dibiarkan dan bisa menimbulkan gejolak baru. Belum lagi misalnya mereka membawa penyakit ke sini," ucapnya.

Menurut dia, sasaran utama para eksodus ini akan ke Kota Makassar selain salah satu kota besar, juga punya peluang mendapatkan penghasilan cukup besar.

"Harus diwapadai jalur masuk mereka mulai dari bandara dan pelabuhan jadi pintu masuk. Aparat pemerintah dan kepolisian diharapkan terus melakukan razia KTP kepada para pendatang baru di Kota Makassar," ucapnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2025