Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta para pekerja, khususnya yang menggunakan kendaraan alat berat seperti delapan unit eskavator harus bekerja 48 jam dan memastikan agar permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa terselesaikan.
"Saya sudah bertekad untuk menyelesaikan permasalahan sampah di TPA Antang ini bisa selesai secepat mungkin karena ini adalah masalah yang sangat serius," ujarnya memantau semua pekerja di TPA Antang Tamangapa, Makassar, Kamis.
Ramdhan Pomanto mengatakan, salah satu permasalahan yang ditimbulkan setelah merapihkan tumpukan gunung sampah di TPA Antang Tamangapa dengan melibatkan ribuan pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polisi itu adalah adanya bau tidak sedap.
Dia kemudian meminta maaf secara terbuka kepada warga Makassar yang merasakan dampaknya langsung dengan adanya bau tidak sedap karena memindahkan sampah yang sudah menggunung.
"Alhamdulillah, kondisi TPA sudah semakin baik. Akses masuk ke pembuangan yang sebelumnya tertutup gunungan sampah kini sudah tembus dan bisa dilewati," katanya.
Delapan unit eskavator yang dikerahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar diminta bekerja selama 2x24 jam secara terus menerus untuk melakukan perbaikan demi kenyamanan warga Makassar.
Hasilnya, bau tidak sedap yang sempat tercium di beberapa lokasi akibat gas metan yang terjebak dilapisan bawah tumpukan sampah tersebut kini sudah berhasil diatasi.
"Ternyata dalam sehari kita bisa menyelesaikan masalah bau tak sedap itu. Itu semua karena selama 10 tahun terakhir memang tidak pernah dibongkar," ucapnya.
Itulah yang diangkat, lanjut dia, sehingga gas yang sudah lama terjebak terlepas ke udara. Tapi menurutnya lebih baik merasakan bau sehari tapi itu semua untuk melepaskan warga dari bau yang berkepanjangan dan menjadikan TPA bintang lima pertama di Indonesia.
"Tinggal sedikit, sisa slopnya (kemiringan pada pinggiran) yang kita perbaiki agar tidak mudah longsor saat hujan, setelah itu kita tutup di atasnya," ujarnya.
Akhir bulan ini, di tempat yang sama Danny akan melantik kepala sekolah hasil lelang kemarin. Selain itu, ia juga berencana akan mengadakan kegiatan sarapan bareng di TPA ini.
"Saya sudah bertekad untuk menyelesaikan permasalahan sampah di TPA Antang ini bisa selesai secepat mungkin karena ini adalah masalah yang sangat serius," ujarnya memantau semua pekerja di TPA Antang Tamangapa, Makassar, Kamis.
Ramdhan Pomanto mengatakan, salah satu permasalahan yang ditimbulkan setelah merapihkan tumpukan gunung sampah di TPA Antang Tamangapa dengan melibatkan ribuan pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polisi itu adalah adanya bau tidak sedap.
Dia kemudian meminta maaf secara terbuka kepada warga Makassar yang merasakan dampaknya langsung dengan adanya bau tidak sedap karena memindahkan sampah yang sudah menggunung.
"Alhamdulillah, kondisi TPA sudah semakin baik. Akses masuk ke pembuangan yang sebelumnya tertutup gunungan sampah kini sudah tembus dan bisa dilewati," katanya.
Delapan unit eskavator yang dikerahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar diminta bekerja selama 2x24 jam secara terus menerus untuk melakukan perbaikan demi kenyamanan warga Makassar.
Hasilnya, bau tidak sedap yang sempat tercium di beberapa lokasi akibat gas metan yang terjebak dilapisan bawah tumpukan sampah tersebut kini sudah berhasil diatasi.
"Ternyata dalam sehari kita bisa menyelesaikan masalah bau tak sedap itu. Itu semua karena selama 10 tahun terakhir memang tidak pernah dibongkar," ucapnya.
Itulah yang diangkat, lanjut dia, sehingga gas yang sudah lama terjebak terlepas ke udara. Tapi menurutnya lebih baik merasakan bau sehari tapi itu semua untuk melepaskan warga dari bau yang berkepanjangan dan menjadikan TPA bintang lima pertama di Indonesia.
"Tinggal sedikit, sisa slopnya (kemiringan pada pinggiran) yang kita perbaiki agar tidak mudah longsor saat hujan, setelah itu kita tutup di atasnya," ujarnya.
Akhir bulan ini, di tempat yang sama Danny akan melantik kepala sekolah hasil lelang kemarin. Selain itu, ia juga berencana akan mengadakan kegiatan sarapan bareng di TPA ini.