Makassar (ANTARA Sulsel) - Mantan pemain Timnas U-23 Kukar Rizky Pellu meminta maaf kepada Mitra Kukar karena terpaksa meninggalkan tim itu demi memperkuat PSM Makassar pada kompetisi Torabika Soccer Championship (ISC) yang mulai bergulir 29 April 2016.
"Risky Pellu meminta maaaf kepada Mitra Kukar setelah memutuskan untuk memperkuat PSM pada TSC 2016. Saat ini, pemain yang bersangkutan memang sudah bergabung dengan rekan-rekannya di Padang untuk persiapan laga perdana," jelas Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Kamis.
Selain ke manajemen Mitra Kukar, kata dia, Risky Pellu juga meminta maaf kepada para suporter setia Mitra Kukar dan masyarakat Tenggarong, Kutai Kartanegara yang selama berkostum tim Naga Mekes begitu mendukungnya.
Masih pesan Rizky Pellu, pemain yang bersangkutan juga mengaku siap menjalin kerjasama atau kembali memperkuat tim asal Kalimantan Timur pada kompetisi-kompetisi yang akan datang.
"Rizky Pellu juga mengaku siap kembali memperkuat Mitra Kukar pada kesempatan yang akan datang. Namun untuk kali ini, dirinya telah fokus dan berkomitmen mengangkat prestasi PSM di TSC 2016," katanya.
Hubungan antara Mitra Kukar dan Rizky Pellu dalam beberapa hari ini memang sedikit kurang harmonis. Hal itu diawali dengan keputusan Mitra Kukar untuk melaporkan pemain yang bersangkutan ke PT Gelara Trisula Semesta (GTS) selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC) musim 2016.
Laporan itu berdasarkan klaim mereka bahwa pemain asal Maluku itu masih menjadi milik Mitra Kukar karena telah melakukan penadatangan kontrak jangka panjang yang baru berakhir pada 2017.
Namun berdasarkan pengakuan Rizky Pellu, lanjut dia, Mitra Kukar memang telah melakukan penandatanganan kontrak jangka panjang terhadap dirinya hingga 2017. Tetapi dalam perkembangannya, pihak Mitra Kukar tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pemilik pemain seperti masalah membayar gaji sesuai kesepakatan kontrak.
Polemik yang melibatkan manajemen Mitra Kukar dengan mantan pemainnya yang kini memperkuat PSM Makassar akhirnya berakhir damai untuk kebaikan kedua belah pihak.
"Namun untuk saat ini Kedua belah pihak mengaku sepakat menyelesaikan persoalan yang sempat muncul jelang kick off TSC 2016. Kami sebagai pemilik Rizky Pellu juga mengapresiasi atas komitmen Mitra Kukar dalam merespon masalah ini," ujarnya.
"Risky Pellu meminta maaaf kepada Mitra Kukar setelah memutuskan untuk memperkuat PSM pada TSC 2016. Saat ini, pemain yang bersangkutan memang sudah bergabung dengan rekan-rekannya di Padang untuk persiapan laga perdana," jelas Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Kamis.
Selain ke manajemen Mitra Kukar, kata dia, Risky Pellu juga meminta maaf kepada para suporter setia Mitra Kukar dan masyarakat Tenggarong, Kutai Kartanegara yang selama berkostum tim Naga Mekes begitu mendukungnya.
Masih pesan Rizky Pellu, pemain yang bersangkutan juga mengaku siap menjalin kerjasama atau kembali memperkuat tim asal Kalimantan Timur pada kompetisi-kompetisi yang akan datang.
"Rizky Pellu juga mengaku siap kembali memperkuat Mitra Kukar pada kesempatan yang akan datang. Namun untuk kali ini, dirinya telah fokus dan berkomitmen mengangkat prestasi PSM di TSC 2016," katanya.
Hubungan antara Mitra Kukar dan Rizky Pellu dalam beberapa hari ini memang sedikit kurang harmonis. Hal itu diawali dengan keputusan Mitra Kukar untuk melaporkan pemain yang bersangkutan ke PT Gelara Trisula Semesta (GTS) selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC) musim 2016.
Laporan itu berdasarkan klaim mereka bahwa pemain asal Maluku itu masih menjadi milik Mitra Kukar karena telah melakukan penadatangan kontrak jangka panjang yang baru berakhir pada 2017.
Namun berdasarkan pengakuan Rizky Pellu, lanjut dia, Mitra Kukar memang telah melakukan penandatanganan kontrak jangka panjang terhadap dirinya hingga 2017. Tetapi dalam perkembangannya, pihak Mitra Kukar tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pemilik pemain seperti masalah membayar gaji sesuai kesepakatan kontrak.
Polemik yang melibatkan manajemen Mitra Kukar dengan mantan pemainnya yang kini memperkuat PSM Makassar akhirnya berakhir damai untuk kebaikan kedua belah pihak.
"Namun untuk saat ini Kedua belah pihak mengaku sepakat menyelesaikan persoalan yang sempat muncul jelang kick off TSC 2016. Kami sebagai pemilik Rizky Pellu juga mengapresiasi atas komitmen Mitra Kukar dalam merespon masalah ini," ujarnya.