Makassar (ANTARA Sulsel) - Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetika atau PERAPI menghadirkan ahli bedah plastik dari Asia dan Eropa pada Rapat Ilmiah Tahunan ke-20 di salah satu hotel bertaraf internasional di Makassar.
"Pembicara yakni dari Jepang Hiroshi Mizuno, Rica Tanaka, kemudian Natalie Brenner dari Jerman dan David J David dari Australia," kata Ketua PERAPI dr Budiman SpBP-RE (K) MARS di Makassar, Kamis.
Meteri yang dibawakan kata dia, estetika wajah counturing, kemudian bedah estetika skeleton facial, serta sel induk bedah kecantikan.
Menurut Budiman, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ahli bedah plastik. Secara spesifik, agar masyarakat mengetahui yang mana dokter ahli bedah plastik dan mana ahli kecantikan.
"Selama ini banyak masyarakat tergiur dengan bedah plastik dengan harga murah namun setelah dirasakan justru gagal praktek. Parahnya, tidak ada pula izin prakteknya," ungkapnya.
Sementara ahli Estetika dan Stem Cell dari Jepang, Prof Hiroshi Mizuno pada kesenpatan itu memperkenalkan kemajuan stem cell pada bidang bedah plastik.
Stem cell kata dia, merupakan sel induk yang berfungsi membentuk sel baru. Ada beberapa jenis stem cell, sebut dia yakni adult stem cell dan embryonic stem cell.
Stem cell therapy, ujarnya menjelaskan adalah suatu terapi yang ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat maupun Timur. Selain itu hasilnya sangat menakjubkan dengan presentase keberhasilannya juga cukup tinggi.
"Ada beberapa pasien yang belasan tahun lumpuh dan ada pula menderita diabetes dan kanker stadiun empat setelah mengunakan terapi cara ini akhirnya bisa pulih," paparnya.
Secara terpisah sekertaris Jenderal PERAPI, dr Donna Savitry menuturkan selain simposium dan workshop yang membahas tentang stem cell, beberapa topik menarik lainnya dilaksanakan seperti hiburan stand up comedi dan kegiatan sosial lainnya.
"semua aktifitas berlangsung di Kota Makassar sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia dan pusat rujukan Indonesia Timur," katanya.
Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Dr Rahmat Letief mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membuka acara, Rektor Unhas Prof dr Dwia Aries Tina dan sejumlah Profesor di bidang kesehatan.
"Pembicara yakni dari Jepang Hiroshi Mizuno, Rica Tanaka, kemudian Natalie Brenner dari Jerman dan David J David dari Australia," kata Ketua PERAPI dr Budiman SpBP-RE (K) MARS di Makassar, Kamis.
Meteri yang dibawakan kata dia, estetika wajah counturing, kemudian bedah estetika skeleton facial, serta sel induk bedah kecantikan.
Menurut Budiman, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ahli bedah plastik. Secara spesifik, agar masyarakat mengetahui yang mana dokter ahli bedah plastik dan mana ahli kecantikan.
"Selama ini banyak masyarakat tergiur dengan bedah plastik dengan harga murah namun setelah dirasakan justru gagal praktek. Parahnya, tidak ada pula izin prakteknya," ungkapnya.
Sementara ahli Estetika dan Stem Cell dari Jepang, Prof Hiroshi Mizuno pada kesenpatan itu memperkenalkan kemajuan stem cell pada bidang bedah plastik.
Stem cell kata dia, merupakan sel induk yang berfungsi membentuk sel baru. Ada beberapa jenis stem cell, sebut dia yakni adult stem cell dan embryonic stem cell.
Stem cell therapy, ujarnya menjelaskan adalah suatu terapi yang ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat maupun Timur. Selain itu hasilnya sangat menakjubkan dengan presentase keberhasilannya juga cukup tinggi.
"Ada beberapa pasien yang belasan tahun lumpuh dan ada pula menderita diabetes dan kanker stadiun empat setelah mengunakan terapi cara ini akhirnya bisa pulih," paparnya.
Secara terpisah sekertaris Jenderal PERAPI, dr Donna Savitry menuturkan selain simposium dan workshop yang membahas tentang stem cell, beberapa topik menarik lainnya dilaksanakan seperti hiburan stand up comedi dan kegiatan sosial lainnya.
"semua aktifitas berlangsung di Kota Makassar sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia dan pusat rujukan Indonesia Timur," katanya.
Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Dr Rahmat Letief mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membuka acara, Rektor Unhas Prof dr Dwia Aries Tina dan sejumlah Profesor di bidang kesehatan.