Makassar (ANTARA Sulsel) - Dokter ahli dari Benua Asia dan Amerika yang menghadiri Rapat Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetika Indonesia di Makassar mengulas mengenai sel punca (stem cell).

"Dalam waktu dekat terapi `Stem Cell` di Makassar sudah bisa. Tidak perlu lagi bayar mahal-mahal ke luar negeri karena sudah ada di Makassar," ujar dr Marhaen Hardjo, Ph.D ahli Stem Cell di Makassar, Minggu.

Beberapa pembicara diantaranya ; Hiroshi Mizuno, Rica Tanaka dari Jepang, Natalie Brenner (Germany), David J. David (Australia) dengan materi estetika pembentukan wajah. Rong-Min Baek dari Korsel menyampaikan materi bedah estetika garis wajah, dan Natalie Brenner dari Germany untuk materi sel induk bedah kecantikan.

Marhaen mengatakan, dalam waktu tidak lama lagi Masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak perlu lagi ke luar negeri apabila ingin melakukan terapi sel punca. Sebab, terapi ini akan hadir tidak terlalu lama di Makassar, tepatnya di Rumah Sakit (RS) Unhas.

Disebutkannya, dengan perkembangan dunia teknologi informasi seperti ini, banyak perusahaan obat menawarkan atau menjual produk yang mereka sebut sel punca dengan harga sangat mahal.

"Di sini kami akan meluruskan dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kegunaan dan fungsi sel punca, apalagi harga yang ditawarkan secara online itu sangat mahal," jelasnya.

Marhaen menjelaskan, seluruh tubuh memiliki sel punca. Sewaktu manusia masih dalam kandungan, sebelum menjadi tubuh, bentuknya masih berbentuk sel punca.

"Jadi, sel punca itu ada yang berasal dari embrionik. Tubuh kita punya asal muasal yang namanya sel punca. Pada saat kita mengambil kulit, lemak, atau sumsum tulang, itu bisa diproses ke bentuk awal sel lagi yang bisa membelah menjadi struktur jaringan," ungkapnya.

Ia mencontohkan, pada saat sakit jantung, lemak dapat diambil kemudian diproses. Setelah itu, dimasukkan ke dalam tubuh. Sel punca ini akan membelah menjadi jaringan di tempatnya berada.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024