Makassar (ANTARA Sulsel) - Manajemen PSM Makassar menyatakan siap membantu mencarikan klub baru bagi para pemain asing yang telah dicoret dari tim pada pertengahan putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Chief Executive Officer PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (CEO PT PSM), Munafri Arifuddin, di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya memang tidak langsung memulangkan para pemain asing ke negaranya sejak dipecat, namun tetap dipersilahkan tinggal sambil menunggu tawaran yang datang dari klub lain.
"Kualitas pemain khususnya Boman Irie Aime itu bukannya tidak bagus sehingga akhirnya dipecat. Itu semata karena pandangan berbeda bagi Pelatih kepala yang berbeda. Ini masalah visi dan program yang ingin dibangun," jelasnya.
Terkait keputusan Pelatih Kepala PSM Robert Rene Albert yang melepas empat pemain asing di pertengahan putaran pertama TSC 2016, dirinya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih yang bersangkutan.
Apalagi dirinya memang melihat penampilan pemain asing yang dimiliki tm Juku Eja ketika itu dinilai tidak bermain sesuai ekspektasi untuk bisa membantu mengangkat prestasi tim kebanggaanmasyarakat Makassar dan Sulsel itu di kopmpetisi TSC 2016.
Adapun para pemain yang dilepas itu yakni Lamine Diarrasouba (striker/Pantai Gading), Alex da Silva (gelandang/Brasil) dan Paulo Martins yang berposisi bek asal Timor Leste.
"Ini tentunya terkait msalah visi misipelatih sehingga mengambil keputusan itu (pemecatan)," ujarnya.
Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Albert, menyatakan keputusan tegas ini diberikan setelah para pemain yang bersangkutan gagal menampilkan kemampuan terbaiknya selama memperkuat PSM Makassar dibeberaa laga awal
Sebagai pemain asing, kata dia, Boman Irie Aime dan kawan-kawan seharusnya memilikikualitas yang lebih baik dari pemain lokal. Namun menurut penilaan dia, pemain tersebut justru tidak mampu memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemain impor.
"Pemain asing itu tentu diharapkan bisa membantu dan berkontribusi lebih besar dibandingkan pemain lokal. Namun apa yang terjadi ternyata empat pemain asing secara kualitas tidak lebih baik dari pemain lokal," ujarnya.
Chief Executive Officer PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (CEO PT PSM), Munafri Arifuddin, di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya memang tidak langsung memulangkan para pemain asing ke negaranya sejak dipecat, namun tetap dipersilahkan tinggal sambil menunggu tawaran yang datang dari klub lain.
"Kualitas pemain khususnya Boman Irie Aime itu bukannya tidak bagus sehingga akhirnya dipecat. Itu semata karena pandangan berbeda bagi Pelatih kepala yang berbeda. Ini masalah visi dan program yang ingin dibangun," jelasnya.
Terkait keputusan Pelatih Kepala PSM Robert Rene Albert yang melepas empat pemain asing di pertengahan putaran pertama TSC 2016, dirinya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih yang bersangkutan.
Apalagi dirinya memang melihat penampilan pemain asing yang dimiliki tm Juku Eja ketika itu dinilai tidak bermain sesuai ekspektasi untuk bisa membantu mengangkat prestasi tim kebanggaanmasyarakat Makassar dan Sulsel itu di kopmpetisi TSC 2016.
Adapun para pemain yang dilepas itu yakni Lamine Diarrasouba (striker/Pantai Gading), Alex da Silva (gelandang/Brasil) dan Paulo Martins yang berposisi bek asal Timor Leste.
"Ini tentunya terkait msalah visi misipelatih sehingga mengambil keputusan itu (pemecatan)," ujarnya.
Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Albert, menyatakan keputusan tegas ini diberikan setelah para pemain yang bersangkutan gagal menampilkan kemampuan terbaiknya selama memperkuat PSM Makassar dibeberaa laga awal
Sebagai pemain asing, kata dia, Boman Irie Aime dan kawan-kawan seharusnya memilikikualitas yang lebih baik dari pemain lokal. Namun menurut penilaan dia, pemain tersebut justru tidak mampu memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemain impor.
"Pemain asing itu tentu diharapkan bisa membantu dan berkontribusi lebih besar dibandingkan pemain lokal. Namun apa yang terjadi ternyata empat pemain asing secara kualitas tidak lebih baik dari pemain lokal," ujarnya.