Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengumumkan kelanjutan dari Nissan Play Station GT Academy yang merupakan kompetisi balapan seru dari platform online game, hingga menuju ke sirkuit yang sesungguhnya, bekerja sama dengan Playstation siap digelar Juli 2016.
Presiden Direktur NMI, Antonio Toti Zara, mengatakan, pada perkenalan pertama GT Academy di Indonesia pada 2015 ternyata hasilnya sangat memuaskan yakni dengan keterlibatan sebanyak 15.000 partisipan.
"Ajang ini disempurnakan dengan salah satu peserta dari Indonesia berhasil naik podium sebagai juara kedua final GT Academy. Tahun ini, kami akan melakukan persiapan lebih baik lagi dan akan meresmikan GT Academy 2016 di Indonesia pada Juli mendatang," kata Antonio Zara melalui rilisnya di Makassar, Senin.
Partner dari Nissan dalam gelaran GT Academy ini yakni Polyphony Digital, kata dia, juga memberi dukungan spesial dengan menyuguhkan Gran Turismo Sport yang menggunakan hanya mobil-mobil dengan brand Nissan untuk fase rekrutment ini.
Hal ini juga menunjukkan upaya Nissan dalam komitmen brandnya untuk dalam memberikan "Innovation That Excites" lewat produk dan program-program yang disuguhkan.
Adapun hadiah untuk pemenang GT Academy 2016 yakni kesempatan untuk mendapatkan training khusus di Driver Development program, untuk mendapatkan International Race Licence, agar dapat meneruskan ke ajang balap prestisius "24H International Endurance Race for Nissan" atau hadiah sejenis yang memiliki value yang sama
Pemenang kedua GT Academy Asia 2015 asal Indonesia, Andika Rama Maulana, menuturkan ajang tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa bagi dirinya. Pada tahap International Race Camp, peserta tidak hanya mendapat pelatihan fisik dan kemampuan menyetir, namun mendapat pembelajaran mengenai diet.
"Di ajang ini, setiap peserta dilatih dan dibentuk menjadi pembalap profesional sesungguhnya. Ini pengalaman yang luar biasa," ujarnya.
Pemenang GT Academy International 2015, Matt Simmons, menyatakan jika dirinya ikut kompetisi GT Academy untuk memenuhi impiannya menjadi seorang pembalap profesional.
"GT Academy merupakan sebuah kesempatan bagi pecinta balap untuk mewujudkan mimpinya. Modalnya, percayalah akan kemampuan diri sendiri, dan menikmati setiap pengalamannya," sebutnya.
Para pemenang GT Academy dari tahun-tahun sebelumnya telah mengukir berbagai prestasi di dunia balap internasional seperti Jann Mardenborough berkompetisi untuk GT300 dan Japanese Formula 3.
Ricardo Sanchez ambil bagian di Blancpain GT Series Endurance Cup, Bryan Heitkotter berpatisipasi di Pirelli World Challenge, dan Nick Hamman berkompetisi di Canada untuk Nissan Micra Cup.
Indonesia akan segera meluncurkan kompetisi Nissan Playstation GT Academy di bulan Juli mendatang di Jakarta, dan beberapa kota-kota besar lainnya.
Presiden Direktur NMI, Antonio Toti Zara, mengatakan, pada perkenalan pertama GT Academy di Indonesia pada 2015 ternyata hasilnya sangat memuaskan yakni dengan keterlibatan sebanyak 15.000 partisipan.
"Ajang ini disempurnakan dengan salah satu peserta dari Indonesia berhasil naik podium sebagai juara kedua final GT Academy. Tahun ini, kami akan melakukan persiapan lebih baik lagi dan akan meresmikan GT Academy 2016 di Indonesia pada Juli mendatang," kata Antonio Zara melalui rilisnya di Makassar, Senin.
Partner dari Nissan dalam gelaran GT Academy ini yakni Polyphony Digital, kata dia, juga memberi dukungan spesial dengan menyuguhkan Gran Turismo Sport yang menggunakan hanya mobil-mobil dengan brand Nissan untuk fase rekrutment ini.
Hal ini juga menunjukkan upaya Nissan dalam komitmen brandnya untuk dalam memberikan "Innovation That Excites" lewat produk dan program-program yang disuguhkan.
Adapun hadiah untuk pemenang GT Academy 2016 yakni kesempatan untuk mendapatkan training khusus di Driver Development program, untuk mendapatkan International Race Licence, agar dapat meneruskan ke ajang balap prestisius "24H International Endurance Race for Nissan" atau hadiah sejenis yang memiliki value yang sama
Pemenang kedua GT Academy Asia 2015 asal Indonesia, Andika Rama Maulana, menuturkan ajang tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa bagi dirinya. Pada tahap International Race Camp, peserta tidak hanya mendapat pelatihan fisik dan kemampuan menyetir, namun mendapat pembelajaran mengenai diet.
"Di ajang ini, setiap peserta dilatih dan dibentuk menjadi pembalap profesional sesungguhnya. Ini pengalaman yang luar biasa," ujarnya.
Pemenang GT Academy International 2015, Matt Simmons, menyatakan jika dirinya ikut kompetisi GT Academy untuk memenuhi impiannya menjadi seorang pembalap profesional.
"GT Academy merupakan sebuah kesempatan bagi pecinta balap untuk mewujudkan mimpinya. Modalnya, percayalah akan kemampuan diri sendiri, dan menikmati setiap pengalamannya," sebutnya.
Para pemenang GT Academy dari tahun-tahun sebelumnya telah mengukir berbagai prestasi di dunia balap internasional seperti Jann Mardenborough berkompetisi untuk GT300 dan Japanese Formula 3.
Ricardo Sanchez ambil bagian di Blancpain GT Series Endurance Cup, Bryan Heitkotter berpatisipasi di Pirelli World Challenge, dan Nick Hamman berkompetisi di Canada untuk Nissan Micra Cup.
Indonesia akan segera meluncurkan kompetisi Nissan Playstation GT Academy di bulan Juli mendatang di Jakarta, dan beberapa kota-kota besar lainnya.