Makassar (ANTARA) - Sekitar 15 perwakilan media massa tampak antusias menyambut perjalanan test drive yang diinisiasi oleh PT BYD Motor Indonesia.
Dipimpin langsung Head of PR & Government PT BYD Indonesia, Luther Panjaitan, kegiatan ini bukan sekadar uji performa mobil listrik, tetapi juga pengalaman eksplorasi alam Sulawesi Selatan dengan cara yang berkelanjutan.
Tujuan dari test drive adalah menjelajahi rute Makassar-Maros, dengan destinasi utama Leang-Leang dan Rammang-Rammang, dua kawasan yang dikenal dengan panorama karst yang menakjubkan.
Jalur ini bukan tanpa tantangan, terdapat tanjakan, tikungan sempit, hingga jalanan pedesaan yang bergelombang menjadi medan uji nyata bagi mobil listrik mungil nan modern ini, BYD Atto 1.
Sejak awal perjalanan, Atto 1 menampilkan karakter yang berbeda dari kebanyakan mobil kompak. Desainnya yang stylish dan futuristik langsung mencuri perhatian.
Garis bodi yang tegas berpadu dengan proporsi yang pas, menciptakan kesan modern tanpa kehilangan kepraktisan. Dengan panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm dan tinggi 1.590 mm, Atto 1 terasa lincah di antara lalu lintas perkotaan yang padat, namun tetap stabil saat melewati jalan luar kota yang berliku.
Luther Panjaitan menjelaskan bahwa BYD merancang Atto 1 untuk menjadi solusi mobilitas urban yang efisien sekaligus menyenangkan.
“Desainnya kompak tapi tidak mengorbankan kenyamanan. Kami ingin menghadirkan kendaraan listrik yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan, tapi tetap tangguh ketika diajak keluar dari zona nyaman,” ujarnya.
Perjalanan mulai benar-benar menarik ketika rombongan memasuki kawasan karst Rammang-rammang. Jalan menanjak dan berliku menjadi panggung pembuktian bagi E-Platform 3.0, teknologi andalan BYD yang dikembangkan khusus untuk kendaraan listrik murni (EV).
Platform ini memberikan integrasi sistem yang lebih efisien, pengendalian yang responsif, dan keamanan optimal.
Di dalam kabin, rasa percaya diri pengemudi langsung tumbuh. Suspensi terasa lembut namun stabil, sementara Wheelbase sepanjang 2.500 mm memberi pijakan kokoh di setiap belokan. Ketika roda berputar di atas aspal bergelombang, ground clearance 155 mm, memastikan mobil tetap meluncur mulus tanpa hambatan berarti.
Velg Alloy 16 inci yang menjadi salah satu terbesar di kelasnya bukan hanya pemanis tampilan. Ia berperan penting dalam menjaga performa pengereman dan akselerasi.
"Dengan ukuran ini, pembuangan panas lebih optimal sehingga meningkatkan efisiensi sistem pengereman,” jelas Luther sambil menunjuk pada roda depan Atto 1 yang berkilau di bawah cahaya matahari.
Namun bukan hanya performa yang menjadi sorotan. BYD Atto 1 juga mengusung komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan. Struktur bodinya menggunakan material berkekuatan tinggi, dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap benturan.
Di sisi interior, enam airbag siap melindungi seluruh penumpang—terdiri dari front airbag, side curtain airbag, dan seat airbag yang tersedia pada tipe premium.
Sepanjang perjalanan, para jurnalis tampak menikmati sensasi berkendara yang berbeda. Tanpa suara mesin yang menderu, mobil meluncur dengan tenang, hanya menyisakan desiran angin dan pemandangan indah pegunungan batu kapur yang menjulang di kejauhan.
Di saat melintasi jalan sempit menuju Leang-leang, kemampuan manuver Atto 1 benar-benar terasa. Dimensinya yang proporsional membuat setiap tikungan terasa mudah, sementara sistem kemudi yang presisi memberi kontrol penuh kepada pengemudi.
Ketika rombongan berhenti sejenak di tepi sungai Rammang-rammang, beberapa peserta berbagi kesan mereka.
“Yang menarik dari Atto 1 adalah keseimbangannya. Meski kecil, tapi stabil. Nyaman di jalan kota, tangguh di jalan desa. Cocok sekali untuk orang-orang yang ingin mobil praktis tapi tidak kompromi dengan gaya dan keamanan," kata salah seorang jurnalis, Fauzan.
Menjelang siang, perjalanan kembali ke arah Makassar menjadi penutup yang sempurna. Dalam keheningan kabin, terasa bagaimana BYD Atto 1 bukan sekadar kendaraan listrik, melainkan representasi masa depan mobilitas yang semakin dekat.
Mobil ini memadukan efisiensi, keamanan, dan estetika dalam satu paket yang kompak—menjadi simbol bahwa teknologi hijau kini bukan lagi konsep masa depan, melainkan kenyataan yang bisa kita nikmati hari ini.
"BYD hadir untuk mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kendaraan listrik bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan aman," kata Luther Panjaitan.

