Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, Drs. H. Habsi Wahid secara tegas menolak jika Minimarket harus merambah ke wilayah kecamatan.

Hal ini disampaikan Habsi Wahid dalam keterangan persnya yang dilaksanakan di ruang kantor bupati setempat di Mamuju, Rabu.

"Saat ini keberadaan Minimarket telah menjamur di wilayah perkotaan. Untuk pengembangan ke kecamatan maka saya belum bisa memberikan rekomendasi," kata Habsi.

Menurut dia, sudah ada pengelola Minimarket yang mengajukan izin untuk mendirikan di wilayah kecamatan, namun melalui berbagi pertimbangan maka belum saatnya dihadirkan di wilayah kecamatan.

Habsi Wahid menjelaskan, alasannya belum menerima permohonan pendirian Minimarket di wilayah kecamatan karena penjualan-penjualan modern sekelas Minimarket sangat berpotensi dapat mematikan usaha perdagangan rakyat yang dilakukan secara tradisional.

"Biarlah minimarket-minimarket ini tersentral di ibu kota saja dulu, kelak jika sudah memungkinkan maka kita bisa telorir untuk pengembangan ke kecamatan ini," jelas bupati Mamuju.

Untuk diketahui, saat ini serbuan minimarket yang merupakan bidang usaha dari sejumlah perusahaan berskala nasional sebut saja Alfamidi dan Indomaret seolah tak terbendung memenuhi sudut kota Mamuju.

Hal ini kata dia, tentu membawa angin segar bagi masyarakat yang menginginkan fasilitas belanja yang lebih modern, namun sebaliknya menjadi ironi bagi pelaku pasar tradisional yang sebagian konsumennya beralih ke metode pasar modern yang lebih memanjakan konsumen.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024