Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI meluncurkan permainan "Majo Junior" dengan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam permainan yang sarat makna itu.

"Saya sangat mengapresiasi game majo junior ini. Kami berharap permainan tersebut mampu menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada anak-anak kita yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini," ujarnya di Makassar, Selasa.

Deng Ical -- sapaan akrab wakil wali kota mengatakan, permainan majo junior merupakan permainan yang secara makna filosofinya adalah mengajak para pelaku permainannya untuk menghindari praktek korupsi sejak usia dini.

Menurut dia, dengan diluncurkannya permainan itu, maka para calon generasi muda penerus antri korupsi akan memiliki karakter yang lebih baik dari yang sekarang.

"Apalagi game ini mengajarkan anak kita untuk belajar nilai anti korupsi. Saya melihat anak-anak kita senang dan menikmati permainan ini," tuturnya.

Peluncuran permainan majo junior tersebut, merupakan media sosial yang baru dan diperuntukan untuk para pelajar SMP dan SMA agar anak-anak sekolah secara dini mengerti tentang korupsi.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyu Indriati Iskak mengatakan program ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pencegahan KPK.

Disebutkannya, peluncuran permainan antikorupsi yang diberi nama Majo Junior dilakukan di Makassar karena pertimbangan gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Sulsel sudah sangat kuat.

Apalagi dukungan pemerintah daerah untuk menggemakan anti korupsi juga direspon positif. Ada alat bantu permainan anti korupsi sebagai bagian dari kurikulum. Alat bantu ini dikembangkan khusus untuk pelajar SMP dan SMA," paparnya.

Yuyuk menjelaskan pengembangan alat bantu tersebut didasari atas keprihatinan bahwa banyak perilaku korupsi terjadi di sekolah dan inilah yang menjadi dasar untuk masuk ke sekolah. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024