Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan telah menetapkan cabang olahraga unggulan yang akan menjadi fokus pembinaan di daerah masing-masing demi meningkatkan prestasi pada ajang nasional dan internasional.
Kabid Keolahragaan Dispora Sulsel, Hery Sumiharto, Jumat, mengatakan daerah pada umumnya memilih beberapa cabang sebagai fokus pembinaan seperti pencak silat, sepak takraw, atletik, ataupun olahraga judo.
"Daerah yang menjadikan pencak silat sebagai olahraga unggulan seperti Kabupaten Enrekang, Bulukumba, Kabupaten Soppeng, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Pinrang," jelasnya.
Sementara untuk daerah lain yakni Sinjai, Tana Toraja dan Enrekang menjadikan atletik sebagai fokus utama pembinaan di daerah.
Selanjutnya disusul Selayar, Kabupaten Sidrap, dan Toraja Utara (cabang sepak takraw), Luwu Timur, Makassar (cabang karate), Pangkep dan Kabupaten Bone (judo) dan Palopo untuk cabang bulutangkis.
Penempatan cabang olahraga unggulan ini memang penting agar daerah bisa lebih fokus melahirkan banyak atlet yang potensial baik saat memperkuat daerahnya di ajang lokal, nasional dan internasional.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan memang telah mencanangkan program pemetaan potensi Cabang olahraga di 24 kabupaten/kota se-Sulsel sejak 2014.
Wakil Ketua I KONI Sulsel Marzuki Wadeng, saat itu mengatakan program tersebut sebagai upaya lebih meningkatkan kualitas atlet disetiap cabang olahraga. Hal ini juga dilakukan mengingat setiap daerah dalam hal SDM ataupun sarana dan prasarana memang tidak sama antara satu dan yang lain.
Untuk pembagian cabang olahraga, kata dia, tentu saja berdasarkan sejumlah pertimbangan seperti kesediaan sarana dan prasarana, prilaku atau kepopuleran cabang olahraga di daerah tersebut hingga prilaku atau ketertarikan atlet terhadap cabang olahraga tertentu.
"Kita punya 24 kabupaten/kota. Jika setiap daerah bisa fokus membina minimal satu cabang maka tentu jauh lebih efektif. Kami yakin dengan program ini akan melahirkan banyak atlet unggulan yang dapat mengharumkan daerah ditingkat nasional hingga internasioal," ujarnya.
Kabid Keolahragaan Dispora Sulsel, Hery Sumiharto, Jumat, mengatakan daerah pada umumnya memilih beberapa cabang sebagai fokus pembinaan seperti pencak silat, sepak takraw, atletik, ataupun olahraga judo.
"Daerah yang menjadikan pencak silat sebagai olahraga unggulan seperti Kabupaten Enrekang, Bulukumba, Kabupaten Soppeng, Jeneponto, Bantaeng, dan Kabupaten Pinrang," jelasnya.
Sementara untuk daerah lain yakni Sinjai, Tana Toraja dan Enrekang menjadikan atletik sebagai fokus utama pembinaan di daerah.
Selanjutnya disusul Selayar, Kabupaten Sidrap, dan Toraja Utara (cabang sepak takraw), Luwu Timur, Makassar (cabang karate), Pangkep dan Kabupaten Bone (judo) dan Palopo untuk cabang bulutangkis.
Penempatan cabang olahraga unggulan ini memang penting agar daerah bisa lebih fokus melahirkan banyak atlet yang potensial baik saat memperkuat daerahnya di ajang lokal, nasional dan internasional.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan memang telah mencanangkan program pemetaan potensi Cabang olahraga di 24 kabupaten/kota se-Sulsel sejak 2014.
Wakil Ketua I KONI Sulsel Marzuki Wadeng, saat itu mengatakan program tersebut sebagai upaya lebih meningkatkan kualitas atlet disetiap cabang olahraga. Hal ini juga dilakukan mengingat setiap daerah dalam hal SDM ataupun sarana dan prasarana memang tidak sama antara satu dan yang lain.
Untuk pembagian cabang olahraga, kata dia, tentu saja berdasarkan sejumlah pertimbangan seperti kesediaan sarana dan prasarana, prilaku atau kepopuleran cabang olahraga di daerah tersebut hingga prilaku atau ketertarikan atlet terhadap cabang olahraga tertentu.
"Kita punya 24 kabupaten/kota. Jika setiap daerah bisa fokus membina minimal satu cabang maka tentu jauh lebih efektif. Kami yakin dengan program ini akan melahirkan banyak atlet unggulan yang dapat mengharumkan daerah ditingkat nasional hingga internasioal," ujarnya.