Makassar (ANTARA Sulsel) - Gelandang PSM Makassar Rizky Pellu akan fokus memenangkan PSM saat bertemu mantan klubnya yakni Mitra Kukar dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 31 Juli 2016.

Rizky Pellu di Makassar, Jumat, mengatakan melawan tim yang pernah membesarkan namanya di kompetisi sebelumnya memang bukan hal mudah. Namun tidak menjadi alasan untuk dirinya setengah-setengah dalam pertandingan nanti.

"Saya tidak ragu melawan bekas tim yang pernah saya bela (Mitra Kukar). Saya saat ini membela PSM, dan tentu akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan energi saya untuk bisa meraih kemenangan," jelasnya sebelum meninggalkan Makassar hari ini.

Mitra Kukar sendiri bagi Rizky Pellu memang tim yang memiliki jasa besar terhadap perkembangan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

Namun untuk laga yang akan datang, dirinya menegaskan akan berupaya bekerja lebih keras lagi untuk mengangkat penampilan tim Juku Eja di TSC 2016.

Selain itu, kinerja dan hasil maksimal memang begitu dibutuhkan untuk saat ini demi mengangkat mental dan kepercayaan diri setiap pemain. Sebab sebelumnya telah menderta begitu banyak kekalahan termasuk tiga laga kandang di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sebagai pemain kita juga harus profesional. Tim yang saya bela sekarang kan PSM, jadi saya harus berusaha meraih kemenangan," ujar mantan pemain timnas tersebut.

Meski demikian, pemain nomor punggung 19 ini tidak memungkiri jika tim Mitra Kukar merupakan klub yang kuat. Tim asal Tenggerong, Kalimantan Timur ini dihuni pemain-pemain bertipikal petarung dan memiliki kecepatan seperti Hendra Bayauw.

"Tapi kita juga tak putus asa untuk berjuang habis-habisan. Kami juga meminta ukungan dan doa agar bisa meraih hasil maksimal di laga nanti," ujarnya.

Sementara itu, PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) menyatakan tetap mendukung Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts untuk tetap menjalankan tugasnya hingga berakhirnya Torabica Soccer Championship (TSC) 2016.

Chief Executive Officer PT PSM, Munafri Arifuddin, menjelaskan jika membangun skuat yang lebih solid memang membutukan waktu sehingga deretan hasil buruk yang diraih tim Juku Eja tidak menjadi alasan pihaknya memberikan ultimatum atau ancaman pemecatan bagi pelatih yang bersangkutan.

"Kami tentunya kecewa dengan hasil buruk ini, tapi dari awal kita sudah sepakat untuk membangun tim yang lebih solid sehingga memang butuh waktu," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024