Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan, Pantai Marbo yang berlokasi di Jalan Sultan Abdullah II Kecamatan Tallo memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata kuliner dan bahari.

"Pantai Losari di Makassar itu hanya dikenal luas di Indonesia, dan sudah jadi ikon kota ini, tapi masih banyak potensi kelautan lainnya yang bisa dikembangkan seperti Pantai Marbo ini," ujarnya di Makassar, Minggu.

Ramdhan Pomanto saat peluncuran Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), kerajinan Eceng Gondok, dan kuliner khas Tallo, serta pengukuhan Komunitas Bersih (Kombes) melihat adanya potensi itu.

Ia mengaku jika potensi wisata kuliner dan bahari di Pantai Marbo cukup menjanjikan. Meski luasannya tidak sepanjang Pantai Losari yang sudah jadi ikon kota ini, namun jika dikelola dengan baik, bisa menjadi destinasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Makassar.

"Kalau pembandingnya Pantai Losari yah, memang tidak sebanding. Pantai Marbo ini tidak luas seperti Losari, tapi kalau dikelola dengan baik akan jadi destinasi wisata juga," katanya.

Menurutnya pengembangan Pantai Marbo menjadi kawasan wisata dapat meningkatkan taraf ekonomi warga, terlebih dengan adanya PLPBK, potensi itu semakin mudah untuk dikembangkan.

Pemukiman warga yang tertata sesuai standar kesehatan dengan memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) menjadi awal pengembangan daerah pesisir ini sebagai tujuan wisata.

Danny mencontohkan, rumah makan yang menjajakan kuliner khas bahari seperti ikan laut dengan aneka olahan paling memungkinkan untuk dikembangkan.

"Sepanjang Pantai Marbo bisa kita dirikan rumah makan yang menyajikan kuliner khas bahari seperti ikan bakar. Bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat," papar Danny.

Potensi itu semakin menjanjikan dengan pengembangan kerajinan tangan berbahan eceng gondok dan kuliner khas Tallo yang ikut launching hari itu.

Ke depannya berbagai program pemerintah kota akan diprioritaskan bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar pantai Marbo semisal penghijauan, dan Singarana Lorongta (penerang gang).

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024