Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengimbau Pemerintah Daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem.

"Saya mengimbau para wali kota, para camat, para lurah dan kepala desa untuk melakukan langkah-langkah mengantisipasi kemungkinan yang ada, termasuk pada daerah yang setiap tahunnya ada titik-titik kemungkinan terjadi banjir," kata Syahrul yang ditemui di Makassar, Senin.

Sebagai pimpinan di tingkat provinsi, kata Syahrul, pihaknya siap mendukung Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menangani setiap bencana yang kemungkinan terjadi.

"Kita sudah siap mem-`backup` (mendukung), begitu ada laporan, kita akan turun, meskipun tanpa laporan pun jika ada kondisi tertentu, kita pasti turun membantu," jelas Syahrul.

Di provinsi ini, kata Syahrul, sudah terdapat serangkaian prosedur tetap (protap) untuk menghadapi setiap kondisi cuaca yang ekstrim, termasuk panas, angin dan hujan.

Menghadapi cuaca ekstrem ini, Syahrul mengatakan langkah pertama yang dilakukan adalah memberi peringatan kepada masyarakat bahwa perubahan cuaca ekstrem tengah terjadi baik secara global dan nasional.

"Kita tidak berharap terjadi di Sulsel, tetapi kita harus bersiap," kata Syahrul.

Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang mengatakan sejauh ini telah melakukan langkah-langkah koordinasi terkait penanganan kemungkinan terjadinya bencana banjir.

PSDA telah melakukan pengerukan di badan-badan sungai besar yang masuk dalam wilayah kerjanya, namun di wilayah-wilayah anak sungai yang masuk ke kabupaten/kota, merupakan wewenang pihak kabupaten/kota.

"Kita telah melakukan langkah-langkah koordinasi secara terus-menerus, termasuk dengan teman teman dari balai (Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang), karena mencegah lebih baik dari mengobati," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024