Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan optimistis banyak pelari asing menjadi peserta Malino Run 11K di Kabupaten Gowa, Sulsel, 20 November 2016.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sulsel, Devo Khaddafi di Makassar, Kamis, mengatakan sikap percaya diri itu berdasarkan pelaksanaan dua ajang serupa yang telah sukses dilaksanakan yakni Rammang-Rammang Run (Kabupaten Maros) dan Toraja Run 2016.

"Saya yakin banyak yang mendaftarkan diri. Kemarin saja waktu pelaksanaan di Rammang-Rammang juga banyak diikuti peserta asing seperti dari Belanda, dan Inggris," katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk menarik minat para wisatawan atau mereka yang punya hobi berlari sambil menikmati pemandangan.

Maka dari itu, untuk status sebagai juara pada ajang tersebut tidak menjadi tujuan utama karena pihaknya tidak menyiapkan hadiah khusus bagi pelari yang lebih dulu mencapai garis finis.

"Jadi ini memang dasarnya bukan lomba namun sebagai ajang promosi destinasi wisata yang kita kemas dalam ajang lari. Kita optimistis akan banyak peserta yang hadir dan meramaikan ajang spesial ini,"jelasnya.

Adapun keputusan memilih Malino sebagai lokasi pelaksanaan, menurut dia, juga karena berhubungan dengan agenda 2017 untuk mengembangkan kawasan wisata itu untuk menjadi obyek destinasi internasional.

Hal itu juga berdasarkan instruksi atau harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang ingin menjadikan Malino sebagai kota bunga yang memiliki obyek wisata yang menarik dan berbagai variasi hiburan yang bisa menjadi pilihan para wisatawan domestik hingga internasional.

"Kita memilih Malino karena salah satu objek utama di Sulsel yang sudah sangat terkenal baik dalam hal keindahan alam dan budaya. Apalagi pemkab Gowa tahun depan akan fokus mengembangkan Kota Bunga itu sebagai objek wisata internasional," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024