Makassar (ANTARA Sulsel) - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III di Makassar, Sulawesi Selatan, 13-15 Oktober 2016 yang agenda utamanya melakukan revitalisasi organisasi dalam menurunkan kasus Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD) di tanah air.

Ketua Umum Yayasan Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Syahlina Zuhal di Makassar, Kamis, mengatakan dengan perubahan zaman yang begitu cepat disertai berubahnya gaya hidup masyarakat terutama di kota-kota besar, maka tugas YJI tentu akan semakin berat.

"Untuk itu, YJI bersama seluruh pengurus terus berbenah diri dengan melakukan revitalisasi organisasi dengan meningkatkan profesionalitas dan kinerja demi tercapanya tujuan organisasi," katanya.

Ia menjelaskan, organisasi yang sudah berdiri sejak 1974 itu memang terus fokus dan komitmen dalam mengurangi penderita penyakit jantung.

Salah satu program YJI yakn panca usaha jantung sehat yakni dengan memperhatikan seimbang gizi, enyahkan rokok, hadapi stress, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga.

Dalam melaksanakan kegiatan YJI tentunya mengacu pada ketentuan World Heart Federation (WHF) untuk secara bersama-sama melawan PJPD kedepan.

"Melalui Rakorwil YJI ini maka kami sebagai organisasi akan terus berkontribusi dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui perubahan prilaku hidup sehat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris YJI Cabang Utama Sulsel, Dely Djafar mengatakan untuk pelaksanaan Rakorwil Indonesia Timur ini dihadiri sembilan YJI Utama di Indonesia bagian Timur, di antaranya Sultra, Sulteng, Sulut, NTB, NTT, Manokwari, Jayapura, Maluku dan tuan rumah Sulsel.

Rakorwil ini juga akan membahas program kerja lima tahun kedepan untuk Indonesia Timur. Selain itu, juga akan membahas mengenai keorganisasian YJI.

Khusus Rakorwil YJI Indonesia Timur yang dilaksanakan di Clarion Hotel Makassar itu, kata dia, nantinya akan dibagi menjadi tiga komisi, yakni komisi keorganisasian, keuangan, dan program kerja.

Masing-masing komisi akan menjelaskan program kerjanya. Khusus untuk komisi keuangan, nantinya akan membahas bagaimana mengelola keuangan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu yang menderita penyakit jantung.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024