Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mengatakan deteksi awal virus HIV dapat membantu memperpanjang harapan hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Jika terdeteksi lebih awal, penderita HIV/AIDS dapat ditangani, misalnya dengan pemberian terapi obat-obatan, meskipun itu berarti mereka akan terus mengkonsumsi obat-obatan, tetapi harapan hidup mereka dapat lebih panjang," kata Agus saat mencanangkan Gerakan Seribu (G-1000) Warga Masyarakat Tes HIV Sukarela, di Makassar, Senin.

Selain itu, kata dia, deteksi awal dapat membantu memutus mata rantai penularan penyakit mematikan tersebut.

"Pada banyak kejadian, banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka tertular HIV/AIDS, kemudian tanpa sadar menularkannya kepada orang lain," ungkapnya.

Dengan deteksi secara dini, kata Agus, mereka yang terpapar virus ini dapat lebih waspada agar tidak menulari orang lain.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sulsel Saleh Rajab mengatakan trend penambahan kasus baru HIV di Sulsel mencapai 4-5 kasus per hari, selama 3 tahun terakhir.

Penularan, kata dia, paling banyak terjadi secara tidak disadari, karena penderita tidak menyadari telah tertular virus HIV.

"Semakin cepat melakukan test juga akan lebih baik karena penderita HIV dapat dapat dicegah menjadi AIDS," ucapnya.

Sedangkan untuk menanggulangi HIV/AIDS, Saleh mengatakan, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah memutus mata rantai penularan.

"Mata rantai penularan ini, antara lain hubungan seks berganti-ganti pasangan, penggunaan napza dengan jarum suntik, dan kelompok ibu rumah tangga yang karena pekerjaan suaminya termasuk beresiko tinggi," jelasnya.

Profil para pria beresiko tinggi ini, antara lain, suka bepergian, macho, dan memiliki uang.

"Untuk itu harus dilakukan test, karena hanya itu satu-satunya cara mengetahui penderita HIV," pungkas dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024