Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Kalma Katta (SDK-Kalma) menggalang dukungan ratusan masyarakat di Kompleks BTN AMPI Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju.
"Prestasi yang kami capai selama 10 tahun memimpin Kabupaten Mamuju akan diulangi ketika dipercayakan masyarakat memimpin Sulbar lima tahun kedepan, angka kemiskinan akan diturunkan di bawah angka kemiskinan nasional," kata Suhardi di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan itu di hadapan ratusan pendukunnya di BTN Ampi yang tergabung dalam relawan pendukung sahabat SDK Kalma.
Menurut SDK yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulbar, daerah yang miskin dan tertinggal di Sulbar akan dibangun dengan memberikan bantuan program pembangunan infrastruktur agar daerahnya dapat dikelola maksimal.
"Daerah tertinggal di Sulbar akan dikeluarkan dari predikatnya sebagai daerah tertinggal dengan membangun sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten," katanya.
Menurut dia, selama memimpin Mamuju pemerintahan yang dipimpinnya telah berhasil menekan angka kemiskinan dari 15 persen menjadi tujuh persen selain itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 6,5 persen menjadi 11,5 persen.
Kemudian telah meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Mamuju telah mencapai hingga mencapai 12 Juta per tahun, kemudian menekan angka pengangguran dari 15 persen menjadi 2,6 persen serta meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI setiap tahunnya serta meningkatkan indeks pembangunan manusia hingga mencapai 96 persen.
"Prestasi yang kami capai selama 10 tahun memimpin Kabupaten Mamuju akan diulangi ketika dipercayakan masyarakat memimpin Sulbar lima tahun kedepan, angka kemiskinan akan diturunkan di bawah angka kemiskinan nasional," kata Suhardi di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan itu di hadapan ratusan pendukunnya di BTN Ampi yang tergabung dalam relawan pendukung sahabat SDK Kalma.
Menurut SDK yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulbar, daerah yang miskin dan tertinggal di Sulbar akan dibangun dengan memberikan bantuan program pembangunan infrastruktur agar daerahnya dapat dikelola maksimal.
"Daerah tertinggal di Sulbar akan dikeluarkan dari predikatnya sebagai daerah tertinggal dengan membangun sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten," katanya.
Menurut dia, selama memimpin Mamuju pemerintahan yang dipimpinnya telah berhasil menekan angka kemiskinan dari 15 persen menjadi tujuh persen selain itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 6,5 persen menjadi 11,5 persen.
Kemudian telah meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Mamuju telah mencapai hingga mencapai 12 Juta per tahun, kemudian menekan angka pengangguran dari 15 persen menjadi 2,6 persen serta meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI setiap tahunnya serta meningkatkan indeks pembangunan manusia hingga mencapai 96 persen.