Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen PSM Makassar bersama Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) sebagai pengelola lebih fokus membuat Stadion Mattoanging agar lolos verifikasi dan layak dijadikan kandang tim "Juku Eja" dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.

Media Officer PSM, Ramli Manong di Makassar, Jumat, menyatakan pihaknya bersama YOSS memang belum membahas soal biaya sewa yang harus dibayar PSM saat menggunakan stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu ketika menjamu tamu-tamunya di ISL 2017.

"Kita tidak bicarakan soal nilai sewa stadion. Yang fokus kita komunikasikan sejauh ini yaitu bagaimana pembenahan stadion agar sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam regulasi ISL," katanya.

Terkait pembenahan stadion, pihaknya juga akan fokus terhadap beberapa item yang memang selalu menjadi fokus penilaian seperti kondisi rumput, ruang ganti dan pencahayaan atau lampu untuk persiapan pertandingan malam.

Khusus masalah lampu, dirinya mengaku masih menjadi persoalan tersendiri. Apalagi biaya yang dibutuhkan untuk membuat pencahayaannya sesuai dengan regulasi memang cukup besar.

Sementara yang lain, Manajemen melalui Ketua Panitia Pertandingan PSM Makassar, Ali Ghauli saat ini telah melakukan beberapa langkah nyata untuk perbaikan stadion seperti menurunkan mobil stom walls atau penggilas untuk meratakan permukaan lapangan.

"Manajemen juga akan bertemu lagi dengan YOSS untuk persiapan menghadapi ISL. Kami juga sudah melakukan pertemuan yang diwakili langsung CEO PSM Munafri Arifuddin untuk kepentingan bersama kedepan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak YOSS juga begitu mendukung keinginan PSM untuk kembali menjadikan Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, sebagi kandang di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.

"Kami dan pihak YOSS memiliki harapan yang sama untuk membantu meningkatkan prestasi PSM kedepan. Kami akan terus berkoordinasi untuk renovasi agar Stadion Mattoanging bisa lolos verifikasi," sebutnya.

Sementara itu, pihaknya memang segera merampungkan komposisi tim agar lebih siap menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang kick-off pada 6Maret 2017.

"Kami memiliki waktu kurang lebih tiga bulan untuk persiapan. Saya kira waktu yang ada sudah cukup dan kami juga akan segera merampungkan pembentukan tim," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024