Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar yang melakukan perombakan besar-besaran dalam hal persampahan kini mulai menuai hasil di mana perwakilan daerah maupun dari instansi kementerian menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa sebagai magnet.
"Masalah sampah bukan hal sepele dan ketika kita membahas sampah berarti ada hal-hal krusial di mana ini menjadi perhatian dunia," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar Andi Gani Sirman di Makassar, Kamis.
Ia menyatakan, permasalahan sampah di hampir semua daerah di Indonesia selalu dipusingkan dengan volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir setiap harinya.
Kota Makassar sendiri pada awal tahun 2000 juga tidak lepas dari masalah volume tersebut, apalagi dengan mulai meledaknya jumlah penduduk yang sudah mencapai angka satu juta warga.
Namun, hanya dalam waktu satu tahun terakhir ini, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kemudian mengubah perwajahan TPA dengan menjadikannya TPA Bintang lima yang ramah dengan lingkungan.
"Anda bisa lihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana kondisinya di sana apakah jorok atau sebaliknya. Setiap tamu-tamu pemerintahan yang datang kesana tidak lagi memandang TPA sebagai tempat yang jorok," katanya.
Disebutkannya, pada 2017 ini, dirinya kemudian memprogramkan penanaman 1000 pohon mangga untuk menghijaukan TPA. Dan pada pertengahan 2016, ia juga sukses melakukan penanaman pohon ketapang kencana disekitar TPA.
Ia juga sudah membuatkan lokasi jogging track dan taman di pinggir TPA yang panjangnya sekitar 80 meter dengan lebar empat meter. Taman ini sendiri sengaja ditanami pohon Ketapang kencana dan juga pohon mangga untuk memperindah TPA.
Sementara itu, Ketua Indonesia Creatif Cities Network (ICCN) Paulus Mintarga saat berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu mengaku takjub dengan perkembangan kota ini khususnya dalam mengelola tempat pembuangan akhir sampah.
"Yang dilakukan oleh pemerintah kota Makassar itu sudah beberapa langkah di depan karena kita belum melihat ada daerah di Indonesia yang mampu mengubah TPA nya seperti itu, belum lagi pengelolaan sampah sebelum masuk TPA yang bernilai ekonomis," katanya.
Menurut dia, yang dilakukan pemerintah kota Makassar adalah bagian dari kreativitas dan tentunya dengan inovasi-inovasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
"Masalah sampah bukan hal sepele dan ketika kita membahas sampah berarti ada hal-hal krusial di mana ini menjadi perhatian dunia," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar Andi Gani Sirman di Makassar, Kamis.
Ia menyatakan, permasalahan sampah di hampir semua daerah di Indonesia selalu dipusingkan dengan volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir setiap harinya.
Kota Makassar sendiri pada awal tahun 2000 juga tidak lepas dari masalah volume tersebut, apalagi dengan mulai meledaknya jumlah penduduk yang sudah mencapai angka satu juta warga.
Namun, hanya dalam waktu satu tahun terakhir ini, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kemudian mengubah perwajahan TPA dengan menjadikannya TPA Bintang lima yang ramah dengan lingkungan.
"Anda bisa lihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana kondisinya di sana apakah jorok atau sebaliknya. Setiap tamu-tamu pemerintahan yang datang kesana tidak lagi memandang TPA sebagai tempat yang jorok," katanya.
Disebutkannya, pada 2017 ini, dirinya kemudian memprogramkan penanaman 1000 pohon mangga untuk menghijaukan TPA. Dan pada pertengahan 2016, ia juga sukses melakukan penanaman pohon ketapang kencana disekitar TPA.
Ia juga sudah membuatkan lokasi jogging track dan taman di pinggir TPA yang panjangnya sekitar 80 meter dengan lebar empat meter. Taman ini sendiri sengaja ditanami pohon Ketapang kencana dan juga pohon mangga untuk memperindah TPA.
Sementara itu, Ketua Indonesia Creatif Cities Network (ICCN) Paulus Mintarga saat berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu mengaku takjub dengan perkembangan kota ini khususnya dalam mengelola tempat pembuangan akhir sampah.
"Yang dilakukan oleh pemerintah kota Makassar itu sudah beberapa langkah di depan karena kita belum melihat ada daerah di Indonesia yang mampu mengubah TPA nya seperti itu, belum lagi pengelolaan sampah sebelum masuk TPA yang bernilai ekonomis," katanya.
Menurut dia, yang dilakukan pemerintah kota Makassar adalah bagian dari kreativitas dan tentunya dengan inovasi-inovasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.