Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi Maluku Papua Bambang Kiswono menagatakan, aset Sulawesi Selatan merupakan yang tertinggi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan kedua di luar Pulau Jawa pada 2016.

Kepala OJK VI Sulampua, Bambang Kiswono di Makassar, Kamis, menyatakan salah satu faktor yang mendorong nilai aset provinsi yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo lituyakni terjaganya stabilitas sektor jasa keuangan dan terbangunnya optimisme untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Pola pertumbuhan yang tinggi juga terjadi pada industri pasar modal dan keuangan non bank Sulawesi Selatan," katanya saat memberikan sambutan peresmian Kantor OJK Salampua hari ini.

Ia menjelaskan, untuk jumlah investor, rekening efek, dan nilai transaksi pasar modal tumbuh begitu signifikan hingga diatas 50 persen.

Demikian pula investasi dana pensiun, bahkan piutang perusahaan pembiayaan juga tumbuh tinggi dibandingkan nasional.

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa OJK telah menyiapkan beberapa inisiatif yang berfokus pada dua hal yakni pertama, upaya meningkatka peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah. Serta kedua yaki upaya untuk terus enjaga stabilitas sistem keuangan.

Dalam meningkatkan sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah,OJK juga telah menyiapakn tujuh inisiatif yakni pertama mengoptimalkan beberapa inklusi keuangan (Program laku pandai, Simpanan Pelajar, Jaring, Asuransi Pertanian, Ternak,dan nelayan serta pembentukan LKM).

Kedua yakni mendorong penyaluran KUR lebih banyak pada sektor pertanian dan perikanan. Ketiga yakni mengoptimalkan eran dan perluasan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) di kabupaten/kota di Sulsel.

Inisiatif keempat yakni perluasan akses keuangan melalui pemanfaatn financial tecnology (Fintech). Kelima penyaluran kredir perbankan yang ditargetkan melelbih target pertumbuhan kredit nasionnal sebesar 9 hingga 12 persen.

"Serta keenam yakni peningkatan peran bank terhadap pembangunan ekonomi daerah serta yang terakhir yakni penyederhanaan proses penawaran umum melalui electronik regisration," jelasnya.

Dirinya juga menambahkan jika Kantor OJK VI pada tahun ini juga akan menginisiasi program lainnya antara lain program pendampingan melalui program edukasi keuangan terutama kepada UMKM, dan mengoptimalkan Satgas Waspada Investasi Daerah untuk perlindungan konsumen.

Sementara untuk kegiatan Peresmian operasionalisasi Kantor OJK Regional VI Sulawesi Maluku Papua dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sekitar 300 pelaku industri jasa keuangan, para bupati, wali kota serta pemangku kepentingan terkait di Sulsel.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024