Enrekang (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang meresmikan pemanfaatan rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Maroanging di Kabupaten Enrekang.
"Kelebihan belajar di pondok pesantren adalah di samping anak didik mendapatkan pengetahuan umum, pendidikan agama, juga pendidikan akhlak dan budi pekerti," kata Agus di sela peresmian fasilitas rusunawa di Kabupaten Enrekang, Sulsel, Selasa.
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berharap kepada para orang tua santri agar tidak sepenuhnya menyerahkan pembinaan anaknya ke pihak lembaga ponpes, tetapi orang tua tetap turut memantau dan membimbing anaknya dalam lingkungan keluarga.
"Kekuatan suatu daerah atau negara ditentukan oleh kekuatan dalam keluarga," imbuhnya.
Agus Arifin Nu`mang juga meminta masyarakat optimis akan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus bergerak naik, bahkan menurut Agus, kekuatan ekonomi Indonesia berada pada urutan ke 16 dunia.
"Sebagai warga negara kita tidak boleh berkecil hati dengan kemajuan negara lain, bahkan beberapa kalangan menganggap bahwa negara Arab Saudi ekonominya jauh lebih maju dibanding Indonesia, padahal kekuatan ekonomi Arab Saudi berada pada urutan ke 19 dunia, sementara kekuatan ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa kekuatan Indonesia terletak pada potensi sumber daya alam yang besar, dan bahkan masih banyak yang belum terkelola. Dibanding dengan Arab Saudi yang bertumpu pada sumber daya alam minyak yang terbatas, dan cederung mulai menipis.
Sementara Indonesia menurut Agus, disamping memiliki potensi sumber daya alam minyak dan kekayaan alam lainnya termasuk potensi di sektor pertanian dan perkebunan, maka tidak menutup kemungkinan di tahun 2025 kekuatan ekonomi Indonesia bisa meningkat ke posisi 4 dunia.
Adapun rusunawa yang dibangun selama 6 bulan tersebut, menelan biaya sebesar Rp8 miliar yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Rusunawa tersebut dibangun diatas area seluas 2000 meter persegi dengan kapasitas 150 tempat tidur.
"Kelebihan belajar di pondok pesantren adalah di samping anak didik mendapatkan pengetahuan umum, pendidikan agama, juga pendidikan akhlak dan budi pekerti," kata Agus di sela peresmian fasilitas rusunawa di Kabupaten Enrekang, Sulsel, Selasa.
Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berharap kepada para orang tua santri agar tidak sepenuhnya menyerahkan pembinaan anaknya ke pihak lembaga ponpes, tetapi orang tua tetap turut memantau dan membimbing anaknya dalam lingkungan keluarga.
"Kekuatan suatu daerah atau negara ditentukan oleh kekuatan dalam keluarga," imbuhnya.
Agus Arifin Nu`mang juga meminta masyarakat optimis akan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus bergerak naik, bahkan menurut Agus, kekuatan ekonomi Indonesia berada pada urutan ke 16 dunia.
"Sebagai warga negara kita tidak boleh berkecil hati dengan kemajuan negara lain, bahkan beberapa kalangan menganggap bahwa negara Arab Saudi ekonominya jauh lebih maju dibanding Indonesia, padahal kekuatan ekonomi Arab Saudi berada pada urutan ke 19 dunia, sementara kekuatan ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa kekuatan Indonesia terletak pada potensi sumber daya alam yang besar, dan bahkan masih banyak yang belum terkelola. Dibanding dengan Arab Saudi yang bertumpu pada sumber daya alam minyak yang terbatas, dan cederung mulai menipis.
Sementara Indonesia menurut Agus, disamping memiliki potensi sumber daya alam minyak dan kekayaan alam lainnya termasuk potensi di sektor pertanian dan perkebunan, maka tidak menutup kemungkinan di tahun 2025 kekuatan ekonomi Indonesia bisa meningkat ke posisi 4 dunia.
Adapun rusunawa yang dibangun selama 6 bulan tersebut, menelan biaya sebesar Rp8 miliar yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Rusunawa tersebut dibangun diatas area seluas 2000 meter persegi dengan kapasitas 150 tempat tidur.