Mamuju (Antara Sulbar) - Pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Kalma Katta (SDK-Kalma) menyatakan memenangkan Pilkada Provinsi Sulbar yang digelar 15 Februari 2017 berdasarkan data rekapitulasi C1.

"Berdasarkan data C1 yang dimiliki, SDK-Kalma menang perhitungan suara hasil C1 dengan selisih 1.368 suara " kata Ketua media center cagub cawagub SDK-Kalma, Hajrul Malik saat melakukan konfrensi pers di Mamuju, Senin Malam.

Ia mengatakan, SDK Kalma unggul dari pesaing utamanya di Pilkada Sulbar, yakni pasangan nomor 3 Ali Ball Masdar dan Enny Angraeni Anwar (ABM-Enny), maupun dari pasangan nomor urut 2 Salim Mengga dan Hasanuddin Mas`ud (Salim-Hasan)

Menurut dia, perolehan suara SDK-Kalma unggul diempat Kabupaten diantaranya, Mamasa, Mamuju, Majene dan Mamuju Tengah, sementara pesainnya unggul didua Kabupaten diantaranya Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju Utara.

SDK-Kalma di Kabupaten Mamasa meraih sebanyak 43.925 suara sementara pasangan Salim-Hasan meraih sebanyak 8.763 dan ABM Enny meraih sebanyak 22.798 suara

Di Polewali Mandar SDK-Kalma meraih sebanyak 39.506 Salim-Hasan meraih sebanyak 86.539 suara, dan ABM-Enny meraih sebanyak 302.695 suara, kemudian di Kabupaten Majene SDK-Kalma meraih sebanyak 43.183 suara SalimHasan meraih sebanyak 21.156 suara dan ABM Ennymeraih sebanyak 26.539 suara

Di Kabupaten Mamuju SDK-Kalma meraih sebanyak 67.965 suara Salim-Hasan meraih sebanyak 10.289 suara ABM Enny meraih sebanyak 44.916 suara

Kemudian Mamuju Tengah SDK-Kalma meraih sebanyak 32.058 suara Salim Hamas meraih sebanyak 6.006 suara ABM-Enny meraih sebanyak 15.106 suara dan Mamuju Utara SDK-Kalma meraih sebanyak 16.248 suara Salim Hasan meraih sebanyak 14.008 suara dan ABM Enny meraih sebanyak 29.463 suara.

Hajrul mengatakan, total suara SDK Kalma sebesar 242.885 suara, sementara pasangan Salim Hasan sebesar 146.761 suara dan ABM-Enny sebesar 241.517 suara.

"Meskipun hasil data C1 ini sudah namun hasil resmi dari KPU tetap akan ditunggu, dan ini sekaligus meluruskan keresahan masyarakat mengenai data portal KPU Sulbar yang dianggap tidak valid dan akurat meskipun juga itu bukan hasil dari Pilkada Sulbar," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024