Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melibatkan dua perusahaan milik negara (BUMN) yakni PT Telkom dan PT PLN untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2017.
"Kami juga sudah membahas bersama pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk persiapan pelaksanaan UNBK tahun ini. Secara teknis, semua sudah siap menggelar ujian tersebut," ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Mudzakkir Ali Djamil di Makassar, Jumat.
Menurut dia, Pemkot Makassar menggandeng dua perusahaan penyedia jasa internet dan sumber tenaga listrik itu untuk memastikan selama pelaksanaan ujian, para siswa tidak terganggu dengan kendala teknis.
Mudzakkir menambahkan, seringnya pemadaman listrik di Makassar beberapa waktu lalu serta tidak maksimalnya jaringan internet, menjadi alasan untuk melibatkan kedua perusahaan pelat merah tersebut.
"Kan pelaksanaan ujiannya itu serentak dan waktunya juga sudah ditentukan berapa jam. Nah, kalau misalnya para siswa ini terganggu hanya karena internet lelet atau terjadi pemadaman, pasti akan sangat rumit masalahnya," kata dia.
Legislator Fraksi PKS itu mengungkapkan pelaksanaan UNBK tahun-tahun sebelumnya juga sudah pernah menggandeng dua perusahaan tersebut dalam menyukseskan ujian nasional.
Dengan komitmen yang sama dari jajaran direksi PT PLN dan PT Telkom, kata dia, setiap sekolah yang menggelar ujian nasional berbasis komputer itu dijaga oleh staf teknik dari kedua perusahaan.
"Kalau dulu-dulunya begitu, selain menambah bandwith internet, menyiapkan genset dan juga ada operator teknis yang berjaga di sekolah yang menggelar UNBK," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, sebelum UNBK dilaksanakan, semua pihak terkait baik Dinas Pendidikan Makassar, PT Telkom, PT PLN dan sekolah penyelenggara UNBK sudah harus menyiapkan dengan matang agar berjalan sesuai yang diharapkan oleh semua pihak.
"Kami juga sudah membahas bersama pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk persiapan pelaksanaan UNBK tahun ini. Secara teknis, semua sudah siap menggelar ujian tersebut," ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Mudzakkir Ali Djamil di Makassar, Jumat.
Menurut dia, Pemkot Makassar menggandeng dua perusahaan penyedia jasa internet dan sumber tenaga listrik itu untuk memastikan selama pelaksanaan ujian, para siswa tidak terganggu dengan kendala teknis.
Mudzakkir menambahkan, seringnya pemadaman listrik di Makassar beberapa waktu lalu serta tidak maksimalnya jaringan internet, menjadi alasan untuk melibatkan kedua perusahaan pelat merah tersebut.
"Kan pelaksanaan ujiannya itu serentak dan waktunya juga sudah ditentukan berapa jam. Nah, kalau misalnya para siswa ini terganggu hanya karena internet lelet atau terjadi pemadaman, pasti akan sangat rumit masalahnya," kata dia.
Legislator Fraksi PKS itu mengungkapkan pelaksanaan UNBK tahun-tahun sebelumnya juga sudah pernah menggandeng dua perusahaan tersebut dalam menyukseskan ujian nasional.
Dengan komitmen yang sama dari jajaran direksi PT PLN dan PT Telkom, kata dia, setiap sekolah yang menggelar ujian nasional berbasis komputer itu dijaga oleh staf teknik dari kedua perusahaan.
"Kalau dulu-dulunya begitu, selain menambah bandwith internet, menyiapkan genset dan juga ada operator teknis yang berjaga di sekolah yang menggelar UNBK," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, sebelum UNBK dilaksanakan, semua pihak terkait baik Dinas Pendidikan Makassar, PT Telkom, PT PLN dan sekolah penyelenggara UNBK sudah harus menyiapkan dengan matang agar berjalan sesuai yang diharapkan oleh semua pihak.