Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Kombes Endi Sutendi menyatakan pelaksanaan Pemilihan Langsung Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Serentak 2017 berjalan lancar karena mendapat pengawalan polisi.

"Sejauh ini kondisi aman dan lancar, Polrestabes Makassar mengerahkan 164 personel dibantu jajaran polsek. Anggota disiagakan di setiap tempat pemungutan suara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Endi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Menurutnya pengawalan tersebut sebagai bagian partisipasi petugas untuk menyukseskan pemilihan ketua RT dan RW serentak di titik TPS se-Kota Makassar termasuk dibantu jajaran polsek setempat.

Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu menuturkan proses pengamanan juga akan diback up oleh Kodim Kota Besar Makassar dengan melibatkan seluruh personel koramil pada setiap kecamatan serta titik pelaksanaan pemilihan RT dan RW.

"Kami percayakan pada semua polsek untuk pengamanannya tentu tetap berkoordinasi dengan unsur kecamatan setempat termasuk Pemerintah Kota Makassar," katanya lagi.

Pengamanan ini, lanjutnya, adalah untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat menyukseskan pemilihan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia seperti proses pemilu meski sifatnya pada tingkat bawah pemerintahan.

"Pelaksanaan pemilihan ini adalah wujud demokrasi yang baik dan sudah menyentuh hingga tingkat RT dan RW. Karena itu, kami meminta warga kota ikut berpartisipasi menyukseskan pemilihan," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Makassar Iskandar Lewa mengemukakan tidak hanya kepolisian, pengamanan juga dilakukan tim dari kecamatan dan kelurahan, serta pengawasan dilaksanakan Tim Punggawata yang telah dibentuk Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

"Satu tim beranggota tiga orang per kelurahan. Tim Punggawata juga ikut bertugas mematau jalan pemilihan, seperti halnya Pengawas Pemilihan Umum," katanya pula.

Sedangkan untuk pengamanan dan pengawasan pemilihan ketua RT dan RW ini, kata dia, juga melibatkan jajaran kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Kepolisian tentu sudah berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan panitia pelaksana di tingkat kelurahan untuk mengetahui lokasi TPS sebagai langkah pengamanan," ujarnya.

Sebanyak 9.104 calon akan bersaing menjadi ketua RT maupun RW dilakukan pemilihan secara langsung.

Jumlah calon untuk RT sebanyak 7.019 orang, sedangkan jatah RT sebanyak 4.981, sedangkan calon ketua RW sebanyak 2.085 orang dengan jatah 988 orang, dan secara total sebanyak 5.956 untuk RT dan RW.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024