Mamuju (Antara Sulbar) - Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), telah ikut merekrut pendamping usaha mikro.

"Kami telah melakukan seleksi pendamping koperasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen kita untuk memajukan usaha mikro di Sulbar," kata Kepala Bidang KUMKM Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM Sulbar, Petrus Iminggus di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, pendamping usaha mikro ini menjadi penting sebagai motor dan penggerak agar kelak mampu menumbuhkan spirit kewirausahaan di Sulbar.

Ia mengatakan, perlu memberdayakan pemuda-pemuda sarjana yang akan bertugas mendampingi dan mendekati para pelaku usaha mikro, agar bisa naik kelas menjadi pelaku usaha kecil.

"Untuk jumlah pendaftar saat ini kurang lebih sekitar 80 orang. Ini menandakan Sulbar masih banyak sarjana yang siap digunakan, dari jumlah tersebut akan diterima 43 orang," katanya.

"Penempatan di provinsi 25 orang dan kabupaten 18 orang. Atau tiga orang per kabupaten di Sulawesi Barat. Mereka nanti bisa mendekati pelaku usaha mikro dan mencari informasi pengusaha baru," jelas Petrus.

Idealnya sambung Petrus, sebuah daerah dari jumlah penduduk dikali 2,5 persen minimal menjadi pengusaha. Sedangkan di Sulbar baru 1,6 persen, sehingga masih kurang 0,9 persen dari jumlah penduduk yang ada.

"Pelaku mikro kecil dan menengah itu yang ada di Sulawesi Barat kurang lebih 30 ribu sedangkan idealnya itu sekitar 38 - 40 ribu, berarti masih ada sekitar 8 - 10 ribu yang masih belum menjadi pelaku sektor usaha ini," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Yusran mengungkapkan, bahwa banyaknya masyarakat yang tidak punya jalan untuk membuka usaha dikarenakan tidak adanya modal yang cukup.

"Saya coba-coba untuk ikut dalam seleksi pendamping ini. Mudah- mudahan saya dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan keuangan peminjam modal," harap Yusran.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024