Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan berharap Ketua Umum PB PSTI Asnawi Abdul Rahman yang baru terpilih agar bisa mengembalikan penyelenggaraan kejurnas Piala Kartini di Makassar, Sulwesi Selatan.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel, Saleh Gottang di Makassar, Jumat, menyatakan "Kota Daeng" memang memiliki sejarah sebagai daerah penyelenggara Piala Kartini pertama kali dan begitu lama menyandang status itu sebelum adanya perubahan keputusan dari Ketua PB PSTI sebelumnya.

"Pelaksanaan Kartini Cup (Piala Kartini) muncul pertama kali di Makassar dan bahkan dilaksanakan secara rutin. Namun pada prosesnya juga diputuskan diambil alih pusat dan dilaksanakan di Jakarta,"katanya.

Selama kurang lebih 10 tahun terakhir, PB PSTI memang selalu memindahkan atau mengambil alih pelaksanaan ke Jakarta. Padahal sebelumnya selalu dilaksanakan di Makassar dan itu juga bisa berjalan dengan sukses dan lancar.

"Dahulu kejurnas Kartini Cup itu biasanya rutin dilaksanakan setiap tahun atau menjadi agenda tahunan. Belakangan ini memang sudah berubah kadang kalah dilaksanakan dua tahun sekali dan itu tentu kurang maksimal," katanya.

Pada musyawarah nasional (Munas) di Jakarta, 27 Februari 2017, Asnawi dipastikan sebagai ketua melalui mekanisme musyawarah karena hingga batas akhir pendaftaran bakal calon yang mendaftar hanya Asnawi atau merupakan calon tunggal

"Asnawi terpilih sebagai ketua setelah menjadi calon tunggal. Sempat ada yang mau mendaftar namun sudha tekendala dengan waktu sehingga diputuskan dipilih secara aklamasi," ujarnya.

Sementara Ketua PSTI terpilih Asnawi Rahman mengimbau pengurus provinsi se-Indonesia untuk mendedikasikan diri sepenuh hati membangun sepak takraw.

Dirinya mengakui kinerjanya tidak akan maksimal jika tidak didukung pengurus yang lain termasuk dari pengprov PSTI se-Indonesia.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024