Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) mengirimkan 10 atlet mengikuti kejuaraan tenis meja se-Asia di Wuxi Tiongkok, 9-15 April 2017.

Sekretaris Umum PTMSI Sulsel, Andi Akbar di Makassar, Sabtu, mengatakan keterlibatan atlet ini sebagai bukti pengakuan organisasi tenis meja dunia (ITTF) terhadap kepengurusan PP PTMSI dibawah pimpinan Ketua Umum Oegroseno.

"Sesuai informasi dari PP PTMSI disebutkan ada lima atlet putra dan ima putri yang diturunkanmenghadapi kejuaraan internasional tersebut.Untuk Sulsel sendiri memang belum bisa menyumbangka atletnya untuk bergabung di timnas," katanya.

Berdasarkan informasi pusat, kata dia, kejuaraan ini juga sebagai salah satu persyaratan untuk engikuti kejuaraan dunia pada 2018.

"10 atlet timnas dipimpin langsung Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno. Meski tidak memiliki wakil di timnas, namun kami tentunya berharap pencapaian yang terbaik di ajang tersebut," ujarnya.

Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno sebelumnya hadir secara langsung dalam kegiatan rapat koordinasi nasional (rakornas) di Makassar, 1 Maret 2017.

Ia menjelaskan, timnas selama ini memang cukup rutin mengelar uji coba di Tiongkok. Kualitas kejuaraan serta banyaknya calon lawan yang punya kemampuan maksimal dinilai cocok untuk memberikan pelajaran khusus bagi para atlet timnas.

Negeri "Tirai Bambu" itu juga selama ini dikenal sebagai penghasil atlet tenis meja dunia dan telah terbukti diberbagai kejuaraan internasional.

"Timnas memang membutuhkan lawan sparing yang punya kemampuan sehingga bisa melihat seperti apa kelemahan atlet sebelum berlaga di SEA Games. Itupun sehingga PTMSI memutuskan untuk kembali beruji coba di China,"ujarnya.

Sebelum berlaga di Tiongkok, tim pelatnas lebih dulu bertarung di Kejuaran Tenis Meja antar Negara Asia Tenggara bertajuk 10TH South East Asia Table Tennis Championship (Seatta) di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, 21-24 Desember 2016.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024