Makassar (Antara Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mencari ketua baru melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa atau Musdalub pasca terdepaknya Ambo Dalle dari kursi ketua Hanura Sulsel, pada Sabtu 20 Mei 2017.

"Besok kita rencanakan menggelar Rapat Pimpinan Daerah atau Rapimda untuk pelaksanaan Musdalub partai Hanura Sulsel di hotel clarion," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sulsel, Bahar Ngitung di kantor sekertariatnya jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Menurutnya, Rapimda merupakan bagian dari konsolidasi kader serta akan menguji apakah ada Hanura di hati mereka. Tidak hanya itu, dalam rapat nanti juga dibahas hal-hal yang dianggap mendesak dan penting, salah satunya even politik Pilkada 2018.

Mengenai dengan siapa bakal kandidat akan bertarung dalam Munaslub Hanura tersebut, sebut dia, sejauh ini belum jelas karena mekanisme akan diatur nanti, tetapi dirinya sudah dipastikan akan merebut posisi ketua DPD Hanura Sulsel.

"Target saya menjadi Ketua, dan kalau diinginkan teman-teman kenapa harus yang lain. Ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada serentak baik Pilgub Sulsel maupun Pilkada bupati wali kota, hanya kebetulan saja bersamaan waktunya," ujarnya berkelik.

Untuk Musdalub, kata Bahar, akan dibahas dalam Rapimda, sebab dirinya sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) Plt selama dua bulan, selanjutnya harus mendapatkan ketua Hanura Sulsel yang baru.

"Insya Allah, kita laksanakan selesai lebaran ini, termasuk akan menentukan ketua baru serta pemantapan persiapan menghadapi Pilkada Serentak," ucapnya kepada wartawan.

Saat ditanya berapa DPD II kabupaten kota yang diundang dalam Rapimda tersebut, kata Bahar, seluruh ketua, sekertaris dan bendahara pada 24 kabupaten kota maupun kader diundang termasuk pengurus elit partai dari DPP.

Selain momen Pilkada, lanjut anggota DPD RI ini menuturkan, pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 termasuk bagian dari pembahasan dalam Rapimda bagaiman Hanura bisa ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Untuk menjadi ukuran kemenangan, tutur pria disapa akrab Obama ini, adalah menjadi pemenang pada Pilkada Serentak di Sulsel baik itu Pilkada Gubernur mapun Pilkada bupati walikota di 12 kabupaten kota.

Sehingga pihaknya tentu tidak ingin gegabah memilih dan mengusung bakal calon kalah tetapi mengusung dan memprioritaskan bakal calon yang berpeluang menang.

Tidak hanya itu, untuk mengusung bakal calon, paparnya, bagi bakal calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah diharuskan menandatangani Pakta Integritas, menambah perolehan kursi legislatif Hanura di DPRD baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten kota.

"Bagi kandidat yang akan diusung Hanura tentu ada Pakta Integritas dan komitmen, mengigat target kita di Sulsel menjadi empat besar," katanya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024